JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur, Budhy Novian mengatakan, pihaknya melakukan razia terhadap manusia silver sejak Senin (7/9/2020) lalu.
Selama razia, ia memantau demografi para manusia silver yang ada di jalanan. Mayoritas dari mereka rupanya masih tergolong anak-anak.
"Memang rata-rata mereka masih seumuran anak SMP. Masih anak-anak," kata dia saat dihubungi, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Manusia Silver Kian Marak, Pemkot Jaktim Razia Serentak
Bahkan, beberapa dari mereka ada yang disuruh orang dewasa untuk berkeliling mencari uang.
Mereka dibiarkan berada di pinggir jalan, bertarung degan debu dan polusi guna mengais rezeki.
"Paling menggugah kita itu ada sepertinya anak-anak kecil dibawa umur ini dipaksa oleh orang tidak bertanggung jawab," kata Budhy.
Parahnya lagi, mayoritas dari mereka tidak mempedulikan protokol kesehatan seperti tidak mengenakan masker dan selalu berada di tengah kerumunan.
Hal tersebut justru berpotensi menambah angka penyebaran Covid-19.
Meski belum memastikan berapa data statistik umur para manusia silver, Budhy memastikan anak-anak merupakan mayoritas para pelaku manusia silver.
"Ya lagi-lagi karena permasalahan ekonomi. Memang harus dicari jalan keluarnya, harus dicari akan permasalahannya," kata dia.
Terkait penindakan tersebut. Budhy mengaku belum terima data terkini.
Namun, ia memastikan beberapa manusia silver sudah diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial untuk dibina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.