JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, akan dibawa ke rumah duka di Jalan Sriwijaya No 40, Kebayoran Baru, Jakarta.
Di rumah duka akan dilakukan ibadah misa selama beberapa jam.
“Saat ini masih penyelesaian administratif di rumah sakit dan persiapan lainnya. Pak JO akan dibawa ke rumah duka di Jalan Sriwijaya 40 dan menjalankan ibadah misa,” kata jurnalis Kompas TV dalam siaran langsung, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Obituari: Kebimbangan Jakob Oetama, antara Jadi Guru atau Wartawan...
Pantauan Kompas TV di Rumah Sakit Kelapa Gading, beberapa pihak keluarga inti telah meninggalkan rumah sakit.
Pihak keluarga dilaporkan akan menyiapkan ibadah misa di rumah duka.
“Pernyataan resmi pihak keluarga akan disampaikan lebih lanjut,” kata jurnalis Kompas TV.
Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Dikutip dari Kompas TV, pihak keluarga sudah datang di Rumah Sakit Kelapa Gading.
Jenazah rencananya dibawa ke tempat persemayaman di Gedung Kompas Gramedia.
Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931. Almarhum wafat pada usianya yang memasuki 88 tahun.
Jakob Oetama mengawali kariernya pertama kali menjadi seorang guru.
Namun, dia kemudian memilih jalan sebagai wartawan hingga kemudian mendirikan jaringan media terbesar, Kompas Gramedia, bersama rekannya, PK Ojong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.