Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langit Kelabu yang Mengantar Jakob Oetama ke Peristirahatan Terakhir...

Kompas.com - 10/09/2020, 20:29 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedari pagi langit Jakarta sudah menunjukan wajah murung. Abu-abu jadi warna utamanya.

Angin begitu dingin, tanda hujan mungkin akan datang. Keangkuhan sinar surya sama sekali tak tampak seperti biasa.

Sudah berhari-hari cuaca selalu panas. Dari pagi, siang, sore yang dirasakan hanya gerah.

Namun tidak hari ini, Kamis tanggal 10 September 2020 benar-benar berbeda dengan hari-hari kemarin.

Cuaca yang tak seperti biasanya seolah melambangkan duka yang terjadi hari ini. Siang ini, Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh pers nasional, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Baca juga: Jusuf Kalla Kenang Jakob Oetama sebagai Pengkritik yang Sopan

Jakob meninggal pada Rabu (9/9/2020) kemarin di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tepat pukul 13.00 WIB, perjuangan Jakob melawan penyakit gangguan multiorgan selesai.

Sudah dua minggu dia bertarung melawan penyakit di rumah sakit. Akhirnya Jakob menang.

Kini, Jakob sudah tak rasakan sakit lagi. Tuhan telah sembuhkan Jakob dengan mengangkatnya kembali ke pangkuan Bapa.

Namun, yang rasakan sakit justru orang-orang terdekat dan kerabat Jakob. Terpaksa mereka harus kehilangan sosok yang paling berharga.

Hari ini, Jakob akan tidur selamanya di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan. Persis dikelilingi para pahlawan bangsa.

Mengenang ke belakang, Jakob Oetama dan P.K Ojong berhasil mengawal api demokrasi dan kebebasan berpendapat di berbagai zaman pemerintahan.

Baca juga: Sofjan Wanandi Kenang Jakob Oetama: Saya Dianggap Adiknya

Hingga saat ini, Kompas Group menjadi salah satu leading media di Indonesia. Tak lain dan tak bukan tentu berkat besutan tangannya.

Berangkat dari rumah duka di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan Jakarta Pusat,  jenazah Jakob Oetama tiba di TMP Kalibata.

Tepat pukul 11.00, mobil jenazah sudah tiba. Dari depan, tampak rombongan mengikuti kedatangan Jenazah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com