Gumilar mengatakan, batalnya pembukaan bioskop akan dicantumkan dalam surat keputusan (SK) Kepala Dinas.
"Kita tunggu pergub PSBB-nya dulu ya. Nanti kita buatkan SK Kadis turunannya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengaku siap mengikuti arahan dari Pemprov DKI untuk tak membuka bioskop di ibu kota.
Ia meminta agar seluruh masyarakat untuk tetap patuh menjalani aktivitas kehidupan dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga penularan Covid-19 bisa menurun.
"Selama hampir 7 bulan ini kan sudah belajar banyak. Kita ikutin pemerintah saja, karena pemerintah lebih jeli melihat situasi kondisinya," ujar Djonny.
Baca juga: Batal Buka karena PSBB Total di Jakarta, Pengelola Bioskop: Kami Ikuti Saja...
"Sekarang semuanya juga sudah pontang panting, tidak ada yang disalahkan. Ini suatu pelajaran yang Allah kasih kepada manusia," lanjut dia.
Dia mengaku pihaknya sudah menyiapkan berbagai macam penerapan protokol kesehatan di bioskop.
Ia berharap, bila nanti kasus Covid-19 mulai menunjukkan adanya penurunan, diharapkan bisa langsung beroperasi.
"Kita sudah lalui proses. Itu kan prosesnya panjang. Bikin proposal, presentasi, tinggal timingnya aja," kata Djonny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.