Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Mencuat, RW 11 Kelurahan Palmerah Karantina Wilayah Mandiri

Kompas.com - 11/09/2020, 17:04 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di RW 011 Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat melakukan karantina wilayah secara mandiri setelah kasus Covid-19 di wilayah mereka mencuat.

Lurah Palmerah Muchammad Ilham mengatakan, karantina mandiri itu dilakukan karena muncul delapan kasus aktif Covid-19 di RW tersebut

"Memang ada beberapa warganya yang positif cuma enggak di satu RT tapi nyebar. Ada yang isolasi mandiri, ada yang di RS. Mandiri ada 5, sisanya 3 di rumah sakit," kata Ilham saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Para Menteri Protes Kebijakan PSBB Jakarta, F-Gerindra DKI: Mereka Tidak Patuh Presiden

Langkah itu diambil RW setempat karena biasanya di lokasi tersebut banyak warga yang abai dengan protokol kesehatan dengan membentuk kerumunan.

Selain itu, mereka juga menyadari bahwa kapasitas rumah sakit di Jakarta yang kian menipis sehingga jika tidak melakukan suatu pergerakan akan membahayakan warga.

Tak hanya melakukan karantina wilayah, Ketua RW 11 juga menyebar informasi melalui pesan Whatsapp agar warga tidak sembarangan keluar masuk wilayah RW 011 karena rawan penularan Covid-19.

"Kalau kayak begitukan yang namanya virus enggak kelihatan ya jadi orang masih ngeyel aja gitu. Dengan ada informasi itu dari pak RW meminimalisir orang berkerumun, orang tidak berkepentingan masuk situ," ucap Ilham.

Baca juga: Anies Dikritik Tak Libatkan DPRD DKI Berlakukan Kebijakan PSBB Total Jakarta

Provinsi DKI Jakarta kembali mencatat angka tertinggi penambahan kasus harian positif Covid-19 per Kamis (10/9/2020), yakni 1.450 orang.

Sebelumnya, rekor tertinggi tercatat pada 3 September 2020, yakni 1.406 orang.

Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 51.287 orang.

"Penambahan kasus hari ini totalnya 1.450 kasus, karena sebanyak 448 kasus adalah data akumulasi dari tanggal 7 dan 8 September yang baru dilaporkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.

Baca juga: Jakarta Bakal PSBB Total, Bagaimana dengan Bogor, Depok, dan Bekasi?

Dwi memaparkan, sebanyak 38.226 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,5 persen.

Kemudian, 1.365 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7 persen.

Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota adalah 11.696 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com