Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Kali Lakukan Pencurian, 3 Polisi Gadungan Ditangkap

Kompas.com - 11/09/2020, 17:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap tiga pelaku kejahatan pencurian dengan pemerasan bermodus polisi gadungan yang sudah beraksi belasan kali di sejumlah wilayah Jakarta dan Bekasi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, satu di antara ketiga pelaku merupakan residivis dengan perkara yang sama.

"Kasus ini menarik, kejadian Pasal 365 dan 368 yakni pencurian dengan pemerasan yang dilakukan polisi gadungan, ada tiga tersangka yang kita amankan," kata Kombes Budi di Jakarta, Jumat (11/9/2020), sebagaimana dikutip Antara.

Baca juga: Napi yang Jadi Polisi Gadungan Pakai Uang Hasil Pemerasan untuk Bayar Utang dan Game Online

Budi mengatakan, penangkapan ketiga pelaku berinisial R, J, dan OM berawal dari laporan warga ke Polsek Pasar Minggu.

Warga tersebut mengaku menjadi korban tindak pidana pencurian dengan pemerasan.

Total ada lima korban yang melapor. Kronologisnya, saat korban melintas di kawasan Pasar Minggu arah Ragunan tiba-tiba distop oleh ketiga pelaku.

Saat itu, para pelaku yang menggunakan kendaraan minibus mengadang kendaraan korban di pinggir jalan.

Mereka meminta korban menghentikan kendaraan bermotor dengan alasan kendaraan tersebut adalah barang bukti tindak kejahatan.

"Pelaku R memakai seragam polisi menggunakan senjata laras panjang tapi ini 'air softgun', lalu bilang ke korban motornya diambil karena barang bukti tindak pidana," kata Budi meniru perkataan pelaku.

Setelah itu, korban beserta barang buktinya dibawa oleh pelaku, termasuk juga mengambil telepon genggam, dengan alasan dilakukan pemeriksaan.

Para korban dibawa salah satu pelaku naik mobil, sementara dua pelaku membawa motor korban. Lalu, para korban diturunkan di Mapolsek Pasar Minggu.

"Kepada korban pelaku mengatakan untuk mengecek perkaranya di Polsek Pasar Minggu," kata Budi.

Para korban yang kebingungan lantas melakukan pengecekan di Polsek Pasar Minggu.

Namun, setelah ditelusuri, perkara yang dimaksud pelaku tidak tercatat.

Polisi pun mengarahkan para korban untuk membuat laporan di Mapolsek Pasar Minggu.

Tim Reskrim Polsek Pasar Minggu lalu melaporkan modus kejahatan yang dialami para korban.

Polres Metro Jakarta Selatan pun menyelidiki laporan itu dan menangkap pelaku di wilayah Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Menurut Budi, pelaku berinisial R merupakan residivis dengan perkara yang sama dan mendapatkan asimilasi pada awal pandemi Covid-19.

"Setelah bebas beberapa bulan lalu, pelaku kembali melakukan tindak kejahatan dengan modus yang sama," kata Budi.

Baca juga: Baru Kenal dari Facebook, Polisi Gadungan Bisa Peras Perempuan Sampai Rp 1,3 M

Untuk wilayah Jakarta Selatan, pelaku sudah beraksi sebanyak 11 kali, lalu sembilan kali di wilayah Jakarta Pusat dan Kota Bekasi.

Pelaku mengambil sepeda motor dan telepon genggam milik korbanya.

Dalam aksinya, pelaku R menggunakan seragam polisi berwarna cokelat lengkap dengan rompi yang biasa digunakan tim Buser saat melakukan penindakan.

Selain mengamankan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa hasil kejahatan, yakni 11 unit ponsel, satu sepeda motor dengan nomor polisi B 6872 VRE berikut STNK pemiliknya, dan satu SIM C atas nama korban Achmad Khildane Hidayat.

Adapun barang bukti alat kejahatan yang digunakan pelaku, satu buah senjata replika jenis laras SS1 warna hitam, satu setel pakaian dinas luar (PDL) Polri dengan papa nama atas nama Bagja, berikut PDLT Polri dan rompi.

Kemudian, satu unit HT warna hitam, satu buah rompi warna hijau terdapat lambang korplantas Polri, satu mobil minibus Ertiga dengan nomor polisi B 2002 STQ dan satu unit sepeda motor vario warna hitam dengan nomor polisi B 4483 BHX.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 dan 368 dengan ancaman pidana penjara sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com