Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

329 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di TPU Padurenan Bekasi, Meningkat Sejak Bulan Lalu

Kompas.com - 11/09/2020, 19:39 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU Disperkimtan Kota Bekasi, Yayan Sopian menyampaikan jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 meningkat sejak bulan lalu.

Per 11 September, ada 329 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Rinciannya, 248 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 dan 81 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Jumlah tersebut bertambah 8 dari sehari sebelumnya. Per 10 September, ada 321 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Yayan menyampaikan, rata-rata ada empat hingga enam jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 per harinya di TPU Padurenan. 

Baca juga: Kasus Kematian Pasien Covid-19 Meningkat di Bekasi, Petugas Pemakaman Mulai Kewalahan

“Tidak pasti, kadang empat kadang enam. Per hari ini saja sudah lima dengan protokol Covid-19,” ujar Yayan saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).

Yayan mengatakan, jumlah tersebut meningkat drastis dari sebelumnya. Padahal bulan Mei lalu jumlah jenazah mulai stagnan.

Bahkan menurut dia, situasi saat ini di pemakaman sama dengan awal-awal muncul Covid-19 di Kota Bekasi. Namun, ia tak menjelaskan berapa persen naiknya angka kematian tersebut.

“Yang jelas meningkat, Agustuslah penambahan. Mei sampai Juli kadang-kadang satu atau dua yang dimakamkan, kebanyakan itu juga protokol. Nah muncul kasus Covid-19 banyak kasus ini pas Agustus,” kata dia.

Baca juga: Pemkab Bekasi Wajibkan Perusahaan Industri Tes Swab Minimal 10 Persen Pegawainya

Mengatasi meningkatnya jenazah yang terus dimakamkan di TPU Padurenan, Yayan menyampaikan kini ada penambahan personel yang bertugas untuk menggali makam.

Biasanya, hanya 9 tukang gali makam yang ditugaskan di TPU Padurenan.

“Ada 21 tukang gali, lalu 4 orang sama petugas penyemprotan disinfektan. Jadi ada penambahan ini diambil dari TPU Bekasi, jaga-jaga ada yang dimakamkan,” kata Yayan.

Meski ada penambahan jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Padurenan, Yayan memastikan lahan tersebut masih cukup untuk ke depannya.

Pasalnya TPU Padurenan memiliki lahan seluas 12 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com