BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku tidak ingin gegabah dalam memutuskan kebijakannya menyusul rencana DKI Jakarta yang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total.
Bima menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI belum memiliki aturan yang jelas terkait rencana penerapan PSBB total itu.
Saat ini, kata Bima, Pemkot Bogor lebih memilih untuk memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSMBK) hingga Senin depan sambil menunggu kepastian hasil rapat koordinasi antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat atas rencana PSBB total di Ibu Kota.
Baca juga: Bogor Tak Ikut Terapkan PSBB, Anies: Kami Tidak Pernah Meminta, Itu Kewenangan Tiap Daerah
"Jadi, kalau pertanyaannya apakah Bogor akan mengikuti Jakarta? Jakarta sendiri masih harus dimatangkan dulu," ucap Bima, Jumat (11/9/2020).
Bima mengatakan, Pemkot Bogor baru akan mengumumkan secara resmi keputusannya apakah akan mengikuti rencana PSBB total di DKI Jakarta atau tidak, pada Senin (14/9/2020).
Kota Bogor, sambung Bima, saat ini sedang melakukan tiga riset yang berkaitan dengan Covid-19.
Hasil riset itu nantinya akan menjadi landasan Pemkot Bogor untuk menentukan langkah kebijakan selanjutnya.
Baca juga: Belum Putuskan Ikuti PSBB Jakarta, Pemkot Bogor Perpanjang PSBMK Tiga Hari
"Hari Senin kami akan mengumumkan kebijakan Pemkot seperti apa terkait dengan nasib PSMBK ke depan. Kami masih melakukan dua riset lagi. Ada satu riset indept interview dan riset dampak analisis terhadap UMKM," sebut Bima.
"Ini semua kita jadikan landasan, tidak hanya untuk tahapan PSMBK tapi juga untuk APBD 2021, sehingga kami tahu apa yang harus diprioritaskan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.