Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 Terus Melonjak, RSUD Depok Hampir Penuh

Kompas.com - 12/09/2020, 05:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori mengonfirmasi bahwa ketersediaan tempat tidur khusus pasien Covid-19 di RSUD Depok semakin langka.

Hingga saat ini, lanjutnya, ada 55 tempat tidur khusus untuk pasien positif Covid-19, termasuk di dalamnya 2 ICU dan 2 HCU.

"55 tempat tidur sudah terisi semua, termasuk perawatan (ICU dan HCU), ini 3 hari yang lalu," ungkap Devi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

"Sementara iya (ketersediaan ranjang untuk pasien Covid-19 sudah full). Belakangan ini memang cenderung hampir penuh," tambahnya mengenai tren keterisian RSUD Depok oleh pasien positif Covid-19.

Baca juga: Jakarta Bakal PSBB Total, Bagaimana dengan Bogor, Depok, dan Bekasi?

Devi menambahkan, pihaknya mulai merasakan lonjakan pasien positif Covid-19 yang dirujuk ke RSUD Depok sejak sebulan terakhir.

Kondisi ini selaras dengan tren temuan kasus Covid-19 di Depok yang melonjak pesat sejak awal Agustus lalu.

Jumlah pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD Depok variatif. Namun, tak sekali dua kali jumlahnya tiba-tiba banyak karena kedatangan klaster keluarga.

Di sisi lain, sebagian pasien positif Covid-19 yang dirujuk ke RSUD Depok disebut mengalami gejala klinis sedang hingga berat, sehingga agak lama dirawat di rumah sakit.

"Memang kecenderungannya akhir-akhir ini, kira-kira sebulan atau 3 minggu terakhir ini, memang pasien itu jumlah yang pengawasan itu lebih banyak daripada yang sudah-sudah. Ketika banyak pasien yang membutuhkan pengawasan, kami tidak bisa pulangkan, kami tahan sampai pengawasan selesai," ujar Devi.

Baca juga: Sempat Diisolasi di RS, Istri Wali Kota Depok Sembuh dari Covid-19

"Dulu tenang-tenang saja, paling 1-2 pasien yang datang dalam kondisi kurang bagus. Kalau sekarang itu, kami sudah rawat baik-baik, tiba-tiba dia ada penurunan, sampai akhirnya dirawat di ICU," tuturnya.

Menanggapi kondisi ini, Devi mengaku tengah menjadwalkan penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD Depok.

Pihaknya juga berencana menambah jumlah ICU, namun masih terkendala ketersediaan perawat khusus pasien Covid-19 di ICU yang harus punya kompetensi khusus.

Jumlah pasien Covid-19 di Depok melonjak pesat dari 202 pasien pada 31 Juli 2020, menjadi 792 pasien hingga data diperbarui kemarin.

Angka ini mengkhawatirkan karena berdampak pada beban yang semakin berat diterima oleh rumah-rumah sakit di Depok.

Sebelumnya, RS Universitas Indonesia sudah menyampaikan bahwa manajemen rumah sakit terpaksa menyeleksi pasien yang dirujuk ke sana, dengan mempertimbangkan gejala klinis masing-masing pasien.

Pasalnya, tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersisa di RS Universitas Indonesia kini tak sampai 20 persen, sedangkan 90 persen ICU serta HCU juga telah terisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com