Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Cari Cara Ringankan Beban Perusahaan untuk Tes Swab Pekerja Industri

Kompas.com - 12/09/2020, 09:12 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan pihak ketiga menyediakan tes swab dengan biaya murah bagi pekerja industri.

Hal itu dilakukan untuk mempermudah beban perusahaan industri yang melakukan test swab massal tarhadap karyawannya. Pasalnya, 10 persen karyawan di perusahaan industri diwajibkan untuk jalani test swab rutin bergantian.

“Iya (kerjasama dengan perusahaan swasta) untuk tes swab murah," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, saat dikonfirmasi, Jumat (11/9/2020).

Alamsyah mengaku kerja sama dengan pihak ketiga itu diharapkan dapat mengurangi beban pendanaan test swab yang harganya masih mahal.

Baca juga: Pemkab Bekasi Wajibkan Perusahaan Industri Tes Swab Minimal 10 Persen Pegawainya

Salah satu pihak ketiga yang diajak kerja sama untuk pemeriksaan swab test itu yakni PT Indofarma, Kabupaten Bekasi.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi untuk kesepakatan harga atau biaya alat test swab tersebut.

Jika kesepakatan tersebut telah terlaksana, ia berharap karyawan yang bekerja di perusahaan industri dapat difasilitasi test swab murah.

"Tetapi ada pilihan lain juga masih kita nego harganya serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas. Harganya akan jauh lebih murah dari normal," ujar dia.

Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengaku selama ini banyak perusahaan yang tidak mampu membayar tes swab terhadap pekerjanya, terutama bagi perusahaan menengah ke bawah.

Baca juga: Asosiasi Sebut RS Swasta di Bekasi Kekurangan Ruang Isolasi dengan Ventilator

Sebab menurut dia, harga swab test sangat mahal saat ini.

"Maka adanya kerjasama itu, yang biasanya biaya sampai Rp 2 juta, bisa ditekan semurah mungkin, sekitar Rp 700 ribu untuk setiap tes," ujar Hendra.

Ia berharap dengan proses kerja sama, biaya test swab akan lebih murah.

Dengan begitu, ia berharap dapat menekan kasus Covid di tengah perusahaan industri.

"Ya harapannya agar bisa mencegah penyebaran pada pekerja di industri lebih luas lagi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com