Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, KPU Tangsel Gelar Simulasi Pemungutan Suara di TPS

Kompas.com - 12/09/2020, 10:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan menggelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2020 yang akan berlangsung pada 9 Desember

Simulasi tersebut digelar di salah satu lapangan yang ada di kawasan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu (12/9/2020).

Penyelanggaraan simulasi tersebut turut dihadiri oleh Ketua KPU RI, Arief Budiman dan Ketua Bawaslu RI, Abhan.

Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro menjelaskan, simulasi pemungutan suara tersebut dilakukan untuk memastikan efektivitas penerapan protokol kesehatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) penyelenggaraan Pilkada di tengah adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: Jadi Zona Merah Covid-19, Pemkot Tangsel Diimbau Tingkatkan Pengawasan Protokol Kesehatan

"Kami juga menyampaikan sesuai dengan arahan KPU Provinsi bahwa dalam penyelanggaraan pemilihan dalam rangka pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangsel perlu dipegang prinsip kesehatan dan keselamatan," ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu.

Bambang menjelaskan, simulasi tersebut digelar sesuai peraturan KPU nomor 10 tahun 2020 merupakan perubahan nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada dalam kondisi bencana nonalam atau Covid-19.

"Tahapan yang kita lalui misalnya pemutakhiran data pemilih kami melibatkan 2.965 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) semua dilengkapi dengan APD sesuai protokol kesehatan," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Upayakan Insentif Tenaga Medis Covid-19 Cair Bulan Ini

Bambang mengakui adanya catatan pelanggaran protokol kesehatan dalam tahapan pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan

Namun, itu menjadi evaluasi ke depan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster baru di tengah penyelenggaraan Pilkada.

"Memang ada catatan, tapi di dalam pendaftaran pasangan calon di dalam lingkup kantor KPU semua dilakukan dengan protokol kesehatan. Ke depan dalam terdekat adalah tahapan nomor urut dan kampanye kita memegang prinisp peraturan KPU yakni prinsip kesehatan dan keselamatan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com