2. 2 September : bertambah 561 menjadi 9.325 kasus
3. 3 September : bertambah 707 menjadi 10.032 kasus
4. 4 September : bertambah 52 menjadi 10.084 kasus
5. 5 September : bertambah 94 menjadi 10.178 kasus
6. 6 September : bertambah 486 menjadi 10.664 kasus
7. 7 September : bertambah 383 menjadi 11.047 kasus
8. 8 September : berkurang 17 menjadi 11.030 kasus
9. 9 September : bertambah 215 menjadi 11.245 kasus
10. 10 September : bertambah 451 menjadi 11.696 kasus
11. 11 September : bertambah 128 menjadi 11.824 kasus
12. 12 September : bertambah 350 menjadi 12.174 kasus
Perlu diketahui, kasus aktif artinya pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan medis atau isolasi mandiri.
Angka penambahan kasus aktif positif pada bulan September juga dinilai tinggi jika dibandingkan dengan kasus aktif pada akhir Agustus. Anies memaparkan, tercatat 7.960 kasus aktif positif Covid-19 pada 30 Agustus 2020.
Baca juga: PSBB DKI: Restoran Dilarang Dine-in, Masjid di Zona Merah Ditutup
"Saat ini kita menyaksikan pada Agustus kasus aktif menurun. Memasuki September sampai 11 September, 12 hari pertama, naik sekitar 49 persen dibanding akhir Agustus," ujar Anies.
Tak hanya mencatat peningkatan kasus secara signifikan, Anies juga mengklaim Pemprov DKI telah melakukan testing secara masif. Bahkan, angka tes PCR harian di Jakarta lebih tinggi 4 kali lipat dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).