BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah peluru nyasar ditemukan di Perumahan Nirvana Residence, Pondok Gede, Jatiwaringin, Kota Bekasi.
Media sosial Instagram @info_Jakartatimur mengunggah video rekaman penemuan peluru nyasar itu.
Berdasarkan keterangan dalam sosial media, peluru nyasar ditemukan selama dua hari berturut-turut.
Warga khawatir hal ini akan membahayakan penghuni Perumahan Nirvana Residence.
Masuknya peluru ke perumahan warga diduga karena letaknya berdekatan dengan tempat latihan tembak Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kapolsek Pondok Gede Kompol Hersiantony mengonfirmasi hal tersebut.
“Iya hasil kemarin nyasar (peluru) karena ada pelatihan di Halim, nah di situ (Perumahan Nirvana) nyasar. Pihak Halim mau dilakukan ganti rugi, sudah ada pertemuan sama warganya,” ujar Hersiantony saat dihubungi, Minggu (14/9/2020) malam.
Baca juga: Seorang Satpam Kena Peluru Nyasar di Pademangan
Hersiantony menyampaikan, warga dengan Pihak TNI sudah melakukan mediasi terkait penemuan selongsong peluru tersebut
Pasalnya baru kali ini ada peluru nyasar ke Perumahan Nirvana ini. Dalam pertemuan itu, warga minta agar peristiwa penemuan selongsong peluru tak lagi ditemukan di perumahannya.
“Iya pastilah, ke depan kalau bisa dianalisa lagi dari pihak Halim untuk keamanan biar tidak terulang,” ucap Hersiantony.
Sementara Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan Udara (AU) Marsma TNI Fajar Adrianto mengatakan, peluru tersebut berasal dari fasilitas latihan lapangan tembak di Paskhas Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusumah.
“Bukan peluru nyasar, bisa saja kena batu terus mantul atau rekoset namanya, dan bisa jadi dia terbang ke permukiman,” kata Fajar.
Baca juga: Polisi Duga Satpam Korban Peluru Nyasar Tertembak Saat Hindari Tawuran
Fajar mengatakan, sebenarnya di lapangan tembak itu sudah ada penghalang-penghalang tinggi untuk menghindari peluru terlempar nyasar.
Namun, karena peluru itu berkecepatan tinggi ada kemungkinan membentur batu lalu terpantul hingga keluar lapangan.
“Mungkin karena kecepatan pelurunya tinggi, bisa saja dia (peluru) kena batu terus mantul ke permukiman, jadi bukan pelurunya nyasar, tetapi pelurunya mantul,” ujar Fajar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.