DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan bahwa tak menutup kemungkinan pandemi Covid-19 di Depok semakin parah.
Saat ini, Kota Depok masuk sebagai zona merah penularan Covid-19 nasional, selain juga menoreh total kasus positif Covid-19 terbanyak di wilayah Bodetabek dan Jawa Barat.
Terjadi lonjakan pasien Covid-19 lebih dari 200 persen sejak awal Agustus, membuat rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok semakin penuh.
"Kita ini zona merah dan nilainya sangat kecil, dan sangat mungkin, nauzubillahminzalik, sampai kepada zona hitam, kalau kita biarkan," ujar Idris kepada wartawan pada Senin (14/9/2020).
Baca juga: Wali Kota: ICU Khusus Pasien Covid-19 di Depok Sudah Penuh
Untuk menekan kemungkinan pandemi memburuk di Depok, Idris mengaku tetap akan menjalankan kebijakan pembatasan aktivitas warga dan usaha/jam malam di wilayahnya kendati menuai reaksi negatif berbagai pelaku usaha.
Ia menegaskan, kebijakan tersebut hanya berlaku tatkala Kota Depok ditetapkan sebagai zona merah penularan Covid-19 nasional oleh Satgas Covid-19 RI.
"Kalau bicara rugi, semuanya rugi. Aparat juga paling rugi karena tenaganya, meninggalkan keluarga, segala macam. Ini sangat rugi, kalau bicara masalah kerugian," ungkap Idris.
Baca juga: UPDATE: Tertinggi di Bodetabek, Depok Catat Total 2.832 Kasus Covid-19 hingga Kini
"Jadi tolong, kita seimbangkan antara perhatian terhadap kesehatan dan kita tidak akan mematikan usaha siapa pun," imbuhnya.
Dalam kebijakan serupa jam malam tersebut, layanan langsung di toko, mal, supermarket, dan minimarket dibatasi hingga pukul 18.00.
Selain itu, aktivitas warga dibatasi sampai pukul 20.00 WIB dengan harapan mampu menekan penularan Covid-19 wilayah tempat tinggal yang sejauh ini diklaim menyumbang 25-30 persen kasus di Depok.
Hingga data terbaru dirilis pada Minggu (13/9/2020), Kota Depok masih bercokol sebagai wilayah dengan laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di wilayah Bodetabek, dengan total 2.832 kasus.
Di samping itu, kini ada 813 pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani di Depok, membuat sejumlah rumah sakit utama rujukan Covid-19 milik pemerintah, seperti RS UI dan RSUD Kota Depok hampir penuh.
Meski kasus Covid-19 semakin parah dan Depok jadi zona merah nasional, namun Pemerintah Kota Depok belum akan memberlakukan PSBB ketat seperti di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.