TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang ingin menerapkan pelarangan isolasi mandiri di rumah untuk pasien Covid-19 seperti yang dilakukan DKI Jakarta.
Namun, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengakui bahwa Pemkot Tangerang masih minim fasilitas ruang isolasi.
Solusinya, kata Arief, pihaknya akan meminta pemerintah pusat agar membantu membiayai ongkos sewa hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 seperti di DKI Jakarta.
"Pengin sih (melarang isolasi mandiri), makanya dapat berita pemerintah pusat mau meng-cover biaya hotel yang OTG (orang tanpa gejala), ini kita coba jajaki," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/9/2020).
Baca juga: Pemerintah Gandeng Jaringan Hotel Accor dan Tauzia Tampung Pasien Covid-19
Arief mengatakan, saat ini fasilitas untuk isolasi pasien Covid-19 sudah hampir penuh. Dia mengatakan bahwa tempat perawatan dan isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Tangerang sudah terisi 70 persen.
Selain berharap program pemerintah pusat terkait isolasi pasien Covid-19 berjalan di Kota Tangerang, Arief mengaku akan memberlakukan skema karantina setengah masa inkubasi virus corona agar pasien bisa beradaptasi dengan kebiasaan isolasi.
"Artinya mereka perlu beradaptasi dengan hal-hal yang mereka lakukan selama mereka terpapar," ujar dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Mencuat, RW 11 Kelurahan Palmerah Karantina Wilayah Mandiri
Arief khawatir apabila isolasi mandiri dilakukan di rumah dari awal, Pasien Covid-19 cenderung abai dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan di masa isolasi.
"Jadi kalau 5-7 hari isolasi mandiri, baru bisa isolasi mandiri di rumah. Karena khawatir mereka yang positif langsung isolasi mandiri di rumah cuek-cuek aja," ujar Arief.
Data terbaru dari situs resmi pemerintahan Kota Tangerang, kasus Covid-19 terkonfirmasi sejumlah 1.042 kasus positif.
Dari jumlah 1.042 kasus tersebut, terdapat 821 pasien sembuh, 54 pasien meninggal dunia dan 167 pasien dalam perawatan. Sedangkan pasien suspek yang masih dalam perawatan ada di angka 726 pasien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.