Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2020, 05:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Depok alih-alih semakin mereda justru kian mengkhawatirkan.

Fenomena ini sebetulnya berlangsung secara luas. Tak hanya DKI Jakarta, kota lain seperti Bogor dan Bekasi juga sudah menyusul Depok masuk zona merah penularan Covid-19 nasional.

Namun, Depok patut mendapat sorotan karena hingga saat ini masih bercokol sebagai wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Bodetabek, berdasarkan laman resmi setiap pemerintah kabupaten/kota.

Total, hingga data terbaru dirilis Senin (14/9/2020), ada 2.866 kasus positif Covid-19 yang dilaporkan, 1.985 dinyatakan pulih, dan 101 meninggal dunia.

Baca juga: Wali Kota Depok Anggap Kerugian Pedagang karena Jam Malam Dapat Disiasati

Berikut Kompas.com merangkum beberapa fakta di antaranya:

1. Kasus aktif melonjak 5 kali lipat dalam 2 bulan

Jumlah kasus aktif/pasien positif Covid-19 yang ditangani di Depok melonjak 390 persen atau nyaris 5 kali lipat dalam tempo 2 bulan.

Pada 15 Juli 2020, jumlah pasien Covid-19 di Depok ada di titik terendah sejak kebijakan PSBB, yakni 159 pasien.

Namun, sejak itu, jumlah kasus aktif terus meningkat. Mulai Agustus, lonjakan itu semakin curam.

Hingga data terbaru diumumkan kemarin, jumlah kasus aktif di Depok telah berlipat menjadi 780 pasien.

Bahkan, pada 12 September lalu, jumlah pasien di Depok sempat mencapai puncak tertinggi selama riwayat pandemi, dengan jumlah 844 pasien pada hari tersebut.

 

2. Angka kematian semakin cepat

Tingkat kematian masih terbilang rendah (3,5 persen), meskipun masih lebih tinggi dari tingkat kematian di DKI Jakarta (2,6 persen).

Namun, penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Depok semakin cepat, utamanya dalam sebulan terakhir. Fenomena itu dapat tergambar jelas dalam poin kronologis di bawah ini:

14 Juni: 33 korban

14 Juli: 36 korban

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jurus Kampanye Caleg DKI untuk Pemilu 2024, Naik Transportasi Umum hingga Beri Konsultasi Hukum Gratis

Jurus Kampanye Caleg DKI untuk Pemilu 2024, Naik Transportasi Umum hingga Beri Konsultasi Hukum Gratis

Megapolitan
Satpol PP DKI Musnahkan 12.031 Botol Miras Hasil Sitaan Sejak Awal 2023

Satpol PP DKI Musnahkan 12.031 Botol Miras Hasil Sitaan Sejak Awal 2023

Megapolitan
'Update' Titik Banjir di Jakarta, 45 RT Masih Terendam hingga Ketinggian 160 Sentimeter

"Update" Titik Banjir di Jakarta, 45 RT Masih Terendam hingga Ketinggian 160 Sentimeter

Megapolitan
Ketika Anak Muda Manggarai Tak Lagi Terpancing Bertarung dalam Tawuran, Kelompok Lawan Ribut Sendiri...

Ketika Anak Muda Manggarai Tak Lagi Terpancing Bertarung dalam Tawuran, Kelompok Lawan Ribut Sendiri...

Megapolitan
[Kilas Balik] 66 Tahun Lalu, Presiden Soekarno Nyaris Terbunuh dalam Tragedi Cikini

[Kilas Balik] 66 Tahun Lalu, Presiden Soekarno Nyaris Terbunuh dalam Tragedi Cikini

Megapolitan
Transformasi Layanan Kesehatan Digital, Dinkes Jakarta Optimalkan JakSehat

Transformasi Layanan Kesehatan Digital, Dinkes Jakarta Optimalkan JakSehat

Megapolitan
Kejinya Ayah Kandung Perkosa Anak Bertahun-tahun hingga Hamil dan Hendak Aborsi

Kejinya Ayah Kandung Perkosa Anak Bertahun-tahun hingga Hamil dan Hendak Aborsi

Megapolitan
Ke Pasar Senen, Mendag Zulhas Tanya Langsung ke Pedagang Soal Kenaikan Bahan Pangan

Ke Pasar Senen, Mendag Zulhas Tanya Langsung ke Pedagang Soal Kenaikan Bahan Pangan

Megapolitan
Saat Ayah yang Seharusnya Melindungi Justru Memerkosa Anak Kandungnya...

Saat Ayah yang Seharusnya Melindungi Justru Memerkosa Anak Kandungnya...

Megapolitan
Cek Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Datangi Pasar Senen Pagi Ini

Cek Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Datangi Pasar Senen Pagi Ini

Megapolitan
Tak Ada yang Salah, Guru SDN Malaka Jaya 10 Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Sesuai Kesepakatan

Tak Ada yang Salah, Guru SDN Malaka Jaya 10 Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Sesuai Kesepakatan

Megapolitan
Terpancing Tantangan Geng Lawan, Pelaku Tawuran di Mangga Besar Disiram Air Keras

Terpancing Tantangan Geng Lawan, Pelaku Tawuran di Mangga Besar Disiram Air Keras

Megapolitan
Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob di Jakarta Pekan Ini

Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob di Jakarta Pekan Ini

Megapolitan
Penutup Saluran Air di Dekat Stasiun MRT Blok A Ambles, Bahayakan Pengendara yang Lewat

Penutup Saluran Air di Dekat Stasiun MRT Blok A Ambles, Bahayakan Pengendara yang Lewat

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta, Tidak Ada Pemotongan...

Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta, Tidak Ada Pemotongan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com