BEKASI, KOMPAS.com - Pesan berantai soal kondisi kasus Covid-19 di Kota Bekasi beredar di masyarakat.
Disebutkan, penyebaran Covid-19 sudah sangat cepat. Sementara fasilitas kesehatan sudah penuh pasien Covid-19.
Informasi yang beredar tersebut tercantum nama Camat Bekasi Utara Jalaludin.
Baca juga: Stadion Patriot Bekasi Siap Dipakai Merawat Pasien Covid-19 Mulai Pekan Ini
Berikut isi pesan tersebut:
"Saya, Camat Bekasi utara dengan ini menghimbau kepada seluruh masyarakat , melalui Para Lurah
Kepada masyarakat, saya minta dengan tegas, untuk menunda setiap rencana kegiatan yg mengumpulnya massa banyak seperti : hajatan , arisan, perayaan keagamaan, dan lain-lain serta membubarkan diri setiap kumpulan/tongkrongan di mana pun berada (tongkrongan anak-anak dan kebiasan nongkrong remaja di warung-warung)
Karena kondisi negara kita, terlebih kabupaten Bekasi, jumlah korban positif Corona terus meningkat sangat cepat. Agar menjadi perhatian kita semua.
Sekarang fasilitas kesehatan sudah tidak lagi mampu menampung para penderita yang positif. Terlebih jumlah petugas kesehatan yg berada di garda terdepan dan paling beresiko terpapar juga sangat terbatas. Jika masih berkumpul yg tidak perlu, sangat rentan terjadinya penularan. Ketika sudah menjadi positif, kemana lagi kita akan diobati? Karena fasilitas kesehatan dan tenaga medis saat ini sudah sangat terbatas.
Sekali lagi saya minta kepada Lurah dan jajaran, FKRW, LPM, RW, RT, pKK , Posyandu , posbondu ,3 Pilar, Tokoh Masyarakat, Jumantik, para kader semuanya, juga kepada Para DKM Mesjid2, Musholla2, dan tempat ibadah lainnya, untuk berpartisipasi aktif mengikuti seruan pemerintah dlm upaya memutus mata rantai penyebaran COVID- 19. Sampaikan kepada seluruh masyarakat kita untuk “tetap dan tidak kumpul-kumpul”.
Yang punya anak pelajar agar distresing atau libur bukan liburan. Tetapi libur untuk mengamankan dari kemungkinan terpapar Virus Corona.
Pada semuanya, saya minta kesadaran yang tinggi. Ingat
“JIKA ANDA INGIN MENJADI PAHLAWAN SAAT INILAH DENGAN DIAM DIRUMAH DAN BERAKTIFITAS DIRUMAH TIDAK PERLU HARUS BERTEMPUR SEPERTI PEJUANG DULU YANG MENGORBANKAN JIWA DAN RAGA SERTA HARTA. CUKUP BERADA DI RUMAH MAKA ANDA SAAT INI MENJADI PAHLAWAN”
Saya sangat peduli kepada masyarakat, agar “jangan sampai jumlah korban COVID- 19 makin meningkat”.
Hari ini Beberapa wilayah Kecamatan, sudah ada kelurahan yg masuk ZONA MERAH Oleh karena itu, “semua harus ikut bertanggung jawab untuk menyelamatkan saudara-saudara kita”.
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
*Ka.Camat se bekasi*
Sementara itu, Camat Bekasi Utara Jalaludin membantah membuat pesan tersebut.
“Hoaks. Itu hoaks sekali. Kabupaten Bekasi juga sama, ada yang menyebarkan seperti itu juga dengan teksnya sama,” ucap Jalaludin, Selasa (15/9/2020).
Baca juga: Daftar 44 RW Zona Merah di Kota Bekasi, Paling Banyak di Jatikramat dan Jatibening
Jalaludin mengaku sudah menyampaikan kepada pihak kelurahan hingga RT bahwa pesan berantai itu adalah hoaks.
Namun, ia enggan menjelaskan detail bagaimana kondisi Covid-19 di wilayahnya.
“Saya sudah sampaikan ke Lurah dan RT bukan dari kami informasi seperti itu, bukan seperti itu kondisinya. Jangan percaya dan termakan hoaks,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.