Meski kasus Covid-19 semakin parah dan Depok jadi zona merah nasional, namun Pemerintah Kota Depok belum akan memberlakukan PSBB ketat seperti di Jakarta.
Diminta tiadakan isolasi mandiri
Alif Noeriyanto Rahman sebelumnya menyarankan agar Pemerintah Kota Depok meniadakan sistem isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Baca juga: Rumah Sakit Hampir Penuh, Pasien Covid-19 di Depok Bisa Dirujuk ke Bogor dan Bekasi
Dalam kondisi kasus Covid-19 melonjak tajam di Depok sejak Agustus 2020, jumlah pasien tanpa gejala mendominasi dan banyak yang isolasi mandiri di rumah.
Menurut Alif, hal ini akan berdampak pada meningkatnya penularan virus corona di lingkungan setempat/transmisi lokal.
"Memang, sekarang yang meningkat itu transmisi lokal. Orang-orang yang OTG (orang tanpa gejala), baik yang tahu maupun yang tidak tahu (dirinya positif Covid-19), itu masih berkeliaran," jelas dia.
"Makanya, sekarang di DKI itu dipertegas. Semua OTG harus masuk ke hotel atau rumah sakit, tidak boleh lagi isolasi mandiri di rumah," imbuh Alif, juga menyinggung rencana pemerintah pusat mengalihfungsikan hotel bintang 2 dan 3 untuk isolasi pasien tanpa gejala.
Berdasarkan catatan IDI Depok, Rumah Sakit Citra Medika yang kini difungsikan sebagai rumah sakit khusus isolasi dengan kapasitas 78 tempat tidur.
Alif beranggapan, jumlah ini jauh dari cukup menilik kasus aktif Covid-19 di Depok yang terus menunjukkan tren meningkat belakangan ini.
"Memang sekarang karena banyak yang positif, kita harus siapkan back-up plan (rencana cadangan) untuk isolasi pasien-pasien OTG. Ini yang memang harus dipikirkan lebih lanjut," jelasnya.
Menurut Alif, ada sejumlah tantangan jika isolasi mandiri dilanjutkan.
Pertama, tidak ada kepedulian lingkungan sekitar untuk memperhatikan si pasien, sehingga ia terpaksa keluar rumah, misalnya, mencari makan.
"Kedua, pengetahuan keluarga di sekitarnya kurang. Karena kasihan, datanglah mereka dengan mengabaikan protokol kesehatan," ujar Alif.
"Ketiga, tidak tahunya pasien ini, sehingga dia tetap keluar-keluar saja. Dia misalnya merasa 'saya sudah enakan kok, ya sudah lah, saya keluar saja'," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.