Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Berkeliaran di Bekasi, Warga Khawatir Kasus Klaster Keluarga Bertambah

Kompas.com - 15/09/2020, 19:15 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RT 005 RW 008 Jakasetia, Bekasi Selatan, Amin minta Pemerintah Kota Bekasi menangani serius salah satu pasien Covid-19 berinisial E (49) yang tengah isolasi mandiri di lingkungannya.

Pasalnya selama diisolasi mandiri, E kerap berkeliaran ke tempat umum tanpa ada pengawasan dari Puskesmas. Hal itu pun menjadi keresahan warga, termasuk Amin.

“Pemerintah Kota Bekasi agar aduan masyarakat ditanggapi secara serius (mengawasi) , dari puskesmas ataupun aparat khususnya yang bertugas di sini (wilayah Jakasetia),” ujar Amin saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Daftar 44 RW Zona Merah di Kota Bekasi, Paling Banyak di Jatikramat dan Jatibening

Amin khawatir jika pasien Covid-19 yang tengah isolasi mandiri tak diawasi dengan benar, maka makin banyak muncul klaster keluarga di lingkungannya.

Apalagi lingkungan kawasan Jakasetia adalah permukiman padat dan berpotensi besar menularkan virus corona tipe-2 (SARS-CoV-2).

“Saya mohon sama pemerintah khususnya Kota Bekasi supaya tanggap dengan masalah Covid, karena klaster keluarga ini sudah semarak. Khususnya di Bekasi Selatan, Kelurahan Jakasetia. Saya mohon adanya warga yang positif agar ditanggapi dengan serius,” kata Amin.

Baca juga: Tak Dibantu dan Dipantau, Pasien Covid-19 di Bekasi Keluar Rumah untuk Cari Makan

Dia mengatakan, telah melaporkan keresahan warga sekitar dengan adanya pasien Covid-19 yang lakukan isolasi mandiri tanpa ada pengawasan dari Puskesmas.

Namun, hingga saat ini Puskesmas belum ada respons menanggapi keresahan masyarakat.

Dia berharap pasien yang isolasi mandiri tersebut dirawat baik di tempat layak, sehingga tak menyebar virus ke warga lainnya.

“Agar ditanggapi secara serius (dipindahkan ke tempat yang layak untuk isolasi. Saya mohon Pak Wali Kota Rahmat Effendi,” tutup dia.

Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi Sudah Bisa Digunakan Besok

Sebelumnya, ibu rumah tangga berinisial E (49) yang positif Covid-19 di wilayah Jakasetia, Bekasi Selatan, terpaksa keluar rumah lantaran tidak ada pihak lain yang membantunya.

Ia tidak bisa berdiam diri di dalam rumah karena harus memenuhi kebutuhannya.

E sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya tanpa pemantauan dan pengawasan dari Puskesmas setempat.

Dampaknya, kondisi tersebut meresahkan warga sekitar tempat tinggal E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com