BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RT 005 RW 008 Jakasetia, Bekasi Selatan, Amin minta Pemerintah Kota Bekasi menangani serius salah satu pasien Covid-19 berinisial E (49) yang tengah isolasi mandiri di lingkungannya.
Pasalnya selama diisolasi mandiri, E kerap berkeliaran ke tempat umum tanpa ada pengawasan dari Puskesmas. Hal itu pun menjadi keresahan warga, termasuk Amin.
“Pemerintah Kota Bekasi agar aduan masyarakat ditanggapi secara serius (mengawasi) , dari puskesmas ataupun aparat khususnya yang bertugas di sini (wilayah Jakasetia),” ujar Amin saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).
Baca juga: Daftar 44 RW Zona Merah di Kota Bekasi, Paling Banyak di Jatikramat dan Jatibening
Amin khawatir jika pasien Covid-19 yang tengah isolasi mandiri tak diawasi dengan benar, maka makin banyak muncul klaster keluarga di lingkungannya.
Apalagi lingkungan kawasan Jakasetia adalah permukiman padat dan berpotensi besar menularkan virus corona tipe-2 (SARS-CoV-2).
“Saya mohon sama pemerintah khususnya Kota Bekasi supaya tanggap dengan masalah Covid, karena klaster keluarga ini sudah semarak. Khususnya di Bekasi Selatan, Kelurahan Jakasetia. Saya mohon adanya warga yang positif agar ditanggapi dengan serius,” kata Amin.
Baca juga: Tak Dibantu dan Dipantau, Pasien Covid-19 di Bekasi Keluar Rumah untuk Cari Makan
Dia mengatakan, telah melaporkan keresahan warga sekitar dengan adanya pasien Covid-19 yang lakukan isolasi mandiri tanpa ada pengawasan dari Puskesmas.
Namun, hingga saat ini Puskesmas belum ada respons menanggapi keresahan masyarakat.
Dia berharap pasien yang isolasi mandiri tersebut dirawat baik di tempat layak, sehingga tak menyebar virus ke warga lainnya.
“Agar ditanggapi secara serius (dipindahkan ke tempat yang layak untuk isolasi. Saya mohon Pak Wali Kota Rahmat Effendi,” tutup dia.
Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi Sudah Bisa Digunakan Besok
Sebelumnya, ibu rumah tangga berinisial E (49) yang positif Covid-19 di wilayah Jakasetia, Bekasi Selatan, terpaksa keluar rumah lantaran tidak ada pihak lain yang membantunya.
Ia tidak bisa berdiam diri di dalam rumah karena harus memenuhi kebutuhannya.
E sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya tanpa pemantauan dan pengawasan dari Puskesmas setempat.
Dampaknya, kondisi tersebut meresahkan warga sekitar tempat tinggal E.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.