“Akhirnya pasien ini proaktif ke Puskesmas Senin kemarin. Tetapi belum ada kejelasan, bagaimana menunggu (dijemput untuk diisolasi). Warga sekitar resah termasuk pak RT ini belum dapat kepastian kapan pasien itu akan diisolasi atau dijemput,” ujar Tejo saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi Sudah Bisa Digunakan Besok
Menurut keterangan E yang diterima Tejo, yang bersangkutan mengaku tidak diawasi selama isolasi mandiri di rumah.
Bahkan, anaknya yang tinggal bersama juga tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Belum ada dilacak, padahal kelurahan, kecamatan sudah tahu ada pasien yang positif,” kata Tejo.
Tejo menambahkan, E masih ke luar rumah untuk mencari makan. Pasalnya, ia tak mendapat bantuan sosial untuk kehidupan sehari-hari selama isolasi di rumah.
“Ya isolasi mandiri, tetapi dia bingung sih harus bagaimana, dia kan orang awam. Sementara kalau dia butuh makan, ya dia makan cari keluar. Saya tanya tadi tidak dapat (bantuan makanan)? Orang namanya positif ya biasalah dijauhi,” ucap dia.
Karena E masih berkeliaran mencari makan di luar rumah, para tetangga mulai resah. Apalagi tetangganya ada yang buka usaha tempat makan.
“Warga di sebelah rumah E ini resah, karena tidak ada yang datang ke tempat jualannya. Apalagi orang Puskesmas juga enggak lakukan tracking,” ucap Tejo.
Tejo mengatakan, E sangat ingin diisolasi di rumah sakit atau tempat lain. Sebab, E tak mau dirinya menularkan Covid-19 ke orang lain.
Namun, sayangnya sampai saat ini E belum dijemput pihak pemerintah.
“Intinya pasien bingung dia mau kemana. Sementara dia merasa orang pada ngejauhin, tetapi pada tidak ada yang jemput dia. Dia mau isolasi mandiri, dia mau dibantu,” kata dia.
Sementara itu, Ketua RT 005 RW 018 Jatisetia, Bekasi Selatan, Amin menyampaikan agar Pemkot Bekasi segera memindahkan E ke tempat layak untuk melakukan isolasi.
“Khusus Pemerintah Kota Bekasi agar aduan masyarakat ditanggani secara serius dari Puskesmas ataupun aparat khususnya yang bertugas di sini. Agar dibawa kemana ini, saya mohon Pak Wali Kota Rahmat Effendi,” tutur Amin.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Warga Positif Covid-19 Keluyuran Saat Isolasi Mandiri Dirawat di Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.