JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran menjadi perbincangan publik setelah beredar sebuah video berdurasi 29 detik yang menunjukkan antrean ambulans untuk masuk ke rumah sakit.
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa membenarkan adanya antrean ambulans yang mengangkut pasien Covid-19 seperti yang terekam dalam video.
Menurut Saleh, peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/9/2020) malam.
"Itu kejadian tadi malam," kata Saleh saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (16/9/2020).
Baca juga: Satpol PP Bakal Jemput Paksa Pasien Covid-19 jika Tolak Isolasi di RS dan Wisma Atlet
Meskipun demikian, Saleh menegaskan, antrean itu bukan disebabkan kapasitas RSD Wisma Atlet yang tidak dapat menampung pasien Covid-19.
Saleh mengatakan, kapasitas tempat tidur di RSD Wisma Atlet masih dapat menampung pasien Covid-19. Sementara itu, antrean ambulans disebabkan kurangnya akses pintu masuk untuk ambulans.
Suasana Wisma Atlet malam ini. Antrian ambulan mau mengantar pasien Covid19 pic.twitter.com/iQA1ihevJ5
— Andi Chairil (@andi_chairil) September 15, 2020
"Kapasitas tempat tidur kami masih ada. Permasalahan (penyebab antrean ambulans) di pintu masuk hanya dibuka satu pintu," ungkap Saleh.
Oleh karena itu, Saleh menyampaikan pihaknya akan membuka dua pintu mulai Rabu hari ini agar tak terjadi antrean masuk untuk ambulans yang membawa pasien Covid-19.
Baca juga: Kadinkes: Tower 5 Wisma Atlet Sudah Siap Tampung Pasien Isolasi Mandiri Covid-19
"Hari ini kita perbaiki. Nanti akan dibuat jalur 2 pintu masuk. Pintu 1 atau jalur 1 untuk yang (menuju) tower 6 dan 7 bagi pasien dengan gejala, pintu 2 atau jalur 2 untuk tower 5 bagi pasien OTG atau tanpa gejala," ucap dia.
Adapun berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Selasa pukul 12.00 WIB, ada penambahan 3.507 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan penambahan itu, maka kasus Covid-19 di Indonesia jumlah totalnya mencapai 225.030 orang terhitung sejak diumumkannya pasien pertama penyakit terinfeksi virus corona pada 2 Maret 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Dari sumber berbeda pic.twitter.com/6SrAnceBOW
— Andi Chairil (@andi_chairil) September 15, 2020