Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 yang Sempat Keluar Rumah di Bekasi Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 16/09/2020, 14:30 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com -  E (49) pasien Covid-19 di Jakasetia, Bekasi Selatan, yang sempat keluar rumah sudah dinyatakan sembuh. Hasil tes swab terakhir, E negatif Covid-19.

Hal itu disampaikan Lurah Jakasetia, Bekasi Selatan Muhammad Alwi.

“Jam 11.00 tadi ada informasi dari Puskesmas, ibu sama anaknya sudah negatif. Hasilnya baru keluar,” ucap Alwi saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).

Sebelumnya, E dinyatakan positif Covid-19 oleh Rumah Sakit Hermina Galaxy pada 4 September 2020. Lalu, ia disarankan isolasi mandiri selama dua pekan di rumah.

Pada 11 September, ia kembali jalani tes swab kedua kalinya di Puskesmas Jakasetia dan hasilnya tetap positif Covid-19.

Baca juga: Tak Dibantu dan Dipantau, Pasien Covid-19 di Bekasi Keluar Rumah untuk Cari Makan

Alwi mengaku sebelumnya telah menemui E dan minta untuk tetap berdiam di rumah.

“Saya tanya 'Ibu keluar-keluar tidak? Jangan sampai keluar ente nanti membahayakan yang lain'. Kalau pengakuan pasien dia tidak keluar. Saya tanya tetangga memang dia lagi isolasi mandiri,” ucap Alwi.

Ia mengaku, telah minta RT setempat untuk menjamin kebutuhan E dan anaknya dalam beberapa waktu kedepan.

“Nah makanya tadi saya udah konfirmasi ke pasien Covid-19 (Ibu E), RT gimana penanganan (Covid-19) di lingkungan, dia membantu, mendukung . Jadi kalau mau bantuan apa-apa bisa minta tolong RT tanpa harus keluar-keluar,” kata dia.

Alwi menambahkan, pihaknya akan lakukan tracking ke tetangga yang berdekatan dengan rumah E.

E sebelumnya terpaksa keluar-keluar rumah lantaran harus memenuhi kebutuhannya dan anaknya.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Terpaksa Keluar Rumah Cari Makan Akan Diisolasi di Stadion Patriot Bekasi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengkritik jajarannya di lingkungan sekitar tempat tinggal E.

Rahmat mengatakan, kondisi ini terjadi akibat kurangnya pengawasan dan kerja sama di tingkat RT/RW serta puskesmas.

"Nah kalau yang berkeliaran itu ditanya RT/RW-nya sama di puskesmas juga.
Tadi kita rapat tidak ada boleh lagi kejadian seperti itu," kata Rahmat di Bekasi, Selasa (15/9/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Rahmat mengatakan, tempat tinggal pasien tersebut memang tidak representatif untuk melakukan isolasi mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com