Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Yustisi, Polsek Jatiuwung Kota Tangerang Tindak 5 Pelanggar PSBB

Kompas.com - 16/09/2020, 17:36 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Jatiuwung menggelar operasi yustisi untuk menegakkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring mengatakan, operasi dilakukan setiap hari pukul 21.00 WIB di wilayah hukum Polsek Jatiuwung.

"Sasarannya warga masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker," ujar Aditya dalam pesan tertulis, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: 2 Hari Operasi Yustisi, 9.374 Pelanggar Ditindak dan Denda Mencapai Rp 88,6 Juta

Dalam operasi yang sudah berjalan sejak Senin lalu, sudah ada lima warga yang ditindak terkait pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Kota Tangerang.

"Pelanggaran lima orang, untuk sanksi diberikan teguran dan didata identitasnya," kata dia.

Aditya juga menjelaskan, apabila kelima orang tersebut melakukan kembali pelanggaran maka akan ditindak sesuai dengan Peraturan Gubernur Banten dan Peraturan Wali Kota Tangerang.

"Sanksi akan diberikan tindakan fisik, kerja sosial, dan denda," kata dia.

Selain lima orang pelanggar yang ditindak, ada juga 10 orang yang diberikan teguran karena berkerumun di masa PSBB.

Aditya mengatakan, operasi yustisi rutin digelar dengan sasaran tempat keramaian, tempat hiburan, dan rumah makan.

Seperti diketahui, saat ini kasus Covid-19 di Kota Tangerang kembali mengalami peningkatan signifikan.

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota Tangerang, Rabu (16/9/2020), terdapat penambahan jumlah kasus baru sebanyak 26 kasus.

Baca juga: 2 Hari Operasi Yustisi, Pelanggar PSBB Sudah 9.730 Orang

Dengan penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kota Tangerang menjadi 1.093.

Dari 1.093 kasus, terdapat 846 pasien terkonfirmasi sembuh, atau meningkat 12 pasien dari hari sebelumnya.

Adapun untuk pasien meninggal masih sama di angka 55 pasien, sedangkan pasien dalam perawatan 192 orang bertambah 14 pasien dari hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com