Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Rumah Makan di Jagakarsa Longsor, Tanah Diduga Terkikis karena Saluran Cuci Piring

Kompas.com - 17/09/2020, 05:46 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Longsor turap saluran penghubung (Phb) Jagakarsa, Jakarta Selatan, selain karena hujan lebat juga diperkirakan karena erosi tanah akibat pembuangan saluran air pencuci piring dan toilet dari warung makan di bantaran Phb Jagakarsa.

"Sebenarnya longsor terjadi pascahujan lebat, tapi pagi tadi saya lihat kok ada aliran tanah yang di talud, ini saya curiga dari cucian kuliner, setelah hujan lebat sehingga potensi untuk terjadi gerakan (erosi) akibat hujan lebat, jadi ternyata tanah bergerak," kata Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan Mustajab saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Mustajab menyebutkan, warga (pemilik warung) membangun di atas turap yang dibangun oleh Sudin SDA sejak 2015. Turap tersebut tidak dirancang untuk menahan bangunan vertikal, tetapi untuk horizontal.

Baca juga: Sempat Longsor, Turap Rumah Makan di Jagakarsa Kembali Dibangun

Sementara bangunan warung makan tersebut berdiri di pinggir saluran Phb Jagakarsa, tidak menyisakan jarak dua atau tiga meter dari bibir saluran itu yang memiliki lebar kurang lebih dua meter dan ketinggian lima meter dari permukaan air.

"Menurut informasi lurah dan camat, bangunan itu dibangun di atas lahan warga, tapi kita tidak mengetahui pasti lebar tanah mereka. Menurut saya, minimal bangunan di pinggir bantaran menyisakan satu, tiga meter dari pinggir bantaran," ujarnya.

Sudin SDA menemukan indikasi saluran pembuangan cuci piring dan toilet di warung makan tersebut menembus turap yang diduga menjadi penyebab tanah erosi, sedangkan turap yang dibangun tidak dirancang untuk bangunan vertikal.

Sudin SDA membutuhkan waktu tiga hari untuk mengevakuasi material longsor dan turap yang ambruk di Phb Jagakarsa, setelah itu dilakukan perbaikan konstruksi turap dengan lama pekerjaan sekitar tiga pekan.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, Bangunan Rumah Makan di Jagakarsa Longsor

Untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan, selain memperbaiki turap yang ambrol, Sudin SDA Jakarta Selatan memberikan peringatan kepada warga sekitar bahwa bangunan tersebut rawan terjadi longsor.

"Nanti kita kasih 'warning' bahwa bangunan ini rawan untuk terjadi longsor, kalau mau buat bangunan agak mundur jangan membebani turap kita," kata Mustajab.

Peristiwa longsor terjadi Selasa (15/9) menjelang Shalat Isya sekitar pukul 18.30 WIB, terjadi di Phb Jagakarsa, Jalan Raya Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Sedikitnya ada lima kafe atau warung makan dan satu mushola yang rusak tergerus longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com