"Dan Insya Allah kota ini akan terus mengirimkan pahala tanpa henti padamu atas seluruh amal jariyahmu di kota ini," lanjut Anies.
Sebagai salah satu pejabat di DKI, Saefullah juga menjadi orang yang bekerja keras untuk memerangi wabah Covid-19.
Baca juga: Saefullah Meninggal karena Infeksi Berat Paru dan Sistem Tubuh akibat Covid-19
Anies menyebutkan, selama enam bulan Jakarta terpapar Covid-19, Saefullah mengorbankan tenaganya agar DKI bisa menekan angka pasien yang terpapar.
"Selama 6 bulan lebih kita bergumul berhadapan dengan Covid-19 dan Pak Sekda adalah salah satu yang setiap hari setiap waktu bekerja siang malam bersama kita semua untuk memerangi wabah ini untuk melindungi keselamatan warga Jakarta," ucap Anies.
Ia mengaku tak pernah membayangkan Saefullah adalah salah satu yang justru terpapar.
"Tanpa kita pernah menduga, tanpa pernah kita membayangkan terpapar dan kemudian Yang Maha Kuasa memanggilnya pulang," kata dia.
Meninggalnya Saefullah merupakan bentuk nyata sadisnya Covid-19 yang merebut nyawa manusia.
Kepergian Saefullah juga sebagai peringatan tentang kondisi Covid-19 di Ibu Kota yang semakin mengkhawatirkan.
Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Anies Beri Penghormatan Terakhir untuk Sekda DKI Saefullah
"Saya berharap kepada seluruh warga DKI Jakarta jadikan ini (kepergian Saefullah) sebagai pelajaran, kondisinya memang mengkhawatirkan, dalam artian yang sesungguhnya. Saya selalu menggarisbawahi pesan dari kami tidak pernah ditambahi, tidak pernah dikurangi, saya sampaikan apa adanya," kata Anies.
Oleh karena itu, Anies kembali mengingatkan warga pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Anies juga mengimbau warga untuk tetap berkegiatan di rumah untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Covid-19 ini nyata dan risikonya besar. Ini (kepergian Sekda DKI) adalah contoh nyata dari risiko terburuk apabila terpapar Covid-19. Saya mengajak semua tertib pakai masker, tertib jaga jarak, tertib cuci tangan rutin, tinggallah di rumah kecuali perlu. Jangan bepergian kecuali urgent, kerjakan sebisa mungkin dari rumah," ungkapnya.
Jenazah Saefullah pun dilepas oleh Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan seluruh jajaran Pemprov DKI dengan penghormatan terakhir kepada jenazah yang diletakkan di dalam peti dan dimasukkan dalam ambulans.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.