Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sebut Polisi yang Tewas di Pondok Ranggon Sempat Pamit Pergi pada Dini Hari

Kompas.com - 17/09/2020, 13:44 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga ABW, anggota Polri yang ditemukan tewas di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, mengaku kaget mendengar kabar duka  tersebut.

Mereka kaget lantaran ABW baru saja izin keluar rumah kepada keluarganya.

Tak lama berselang, ABW dikabarkan tewas.

Mega Putri Maharani (21), salah satu amggota keluarga korban mengatakan, ABW awalnya keluar rumah sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Saksi Lihat Ada Luka di Punggung Polisi yang Diduga Korban Begal di Pondok Ranggon

Korban bahkan sempat pamit kepada orangtuanya walaupun tak menjelaskan ingin pergi kemana.

Saat korban ingin pergi, Putri melihat mobil Daihatsu Grandmax berwarna Silver terparkir di depan toko gas samping rumah korban. 

Dia sempat menaruh curiga lantaran mobil tersebut sudah ada sejak pukul 02.00 WIB hingga pagi hari.

"Itu mobil dari dini hari sampai pagi masih ada," kata Mega ketika ditemui di rumah korban di kawasan Jalan Raya Pondok Ranggon, Jakarta Timur. 

Bahkan, Mega sempat bertanya kepada pemilik mobil terkait keberadaannya di sana.

Pemilik mobil berdalih sedang menunggu parsel.

"Saya sempat nanya kenapa nungguin parsel? Soalnya enggak balik-balik. Kata dia ini tukang gas mau ngambil parsel," jelas Mega.

Mega pun tak mau ambil pusing dengan jawaban tersebut. Dia pun kembali masuk ke rumah.

Selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 05.30 WIB, pihak keluarga mendapati kabar bahwa ABW tewas.

ABW ditemukan tewas di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon sekitar pukul 05.00 pagi. 

Baca juga: Keluarga Pastikan Briptu Andry yang Tewas di Pondok Ranggon Bukan Korban Begal

Mega dan sanak saudara yang lain pun belum mendapatkan penjelasan penyebab tewasnya ABW.

Hingga  saat ini, pihak keluarga menyerahkan segala proses hukum kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya, jajaran penyidik Polda Metro Jaya sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat ditemukannya ABW.

Sejak pukul 10.00 mereka sudah melakukan olah TKP dan menanyai beberapa saksi di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com