“Keamanan selalu menjadi fokus utama Grab dan melalui program seperti GrabProtect dan teknologi geofencing, kami telah meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing.," paparnya.
Bersama mitra pengemudi, Grab akan memastikan perjalanan setiap penumpang selalu aman.
Baca juga: Tingkatkan Keterampilan UMKM, Grab Buka Kelas #TerusUsaha Tiap Jumat Malam
Selain teknologi geofencing, Grab juga telah melakukan berbagai inisiatif untuk membantu masyarakat dan mitra pengemudi beradaptasi dalam PSBB Total Kedua.
Adapun inisiatif yang dilakukan Grab antara lain komunikasi melalui aplikasi mitra dan media sosial. Hal ini dilakukan dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi mitra pengemudi untuk mensosialisasikan aturan PSBB Jilid 2 dari Pemerintah DKI Jakarta.
Lewat pesan yang sama, Grab juga mengimbau mitra pengemudi untuk menghindari kerumunan lebih dari 3 orang.
Selain itu, pasal dalam kode etik mitra pengemudi Grab juga ditambah. Hal ini untuk memastikan mitra pengemudi mengikuti imbauan pemerintah serta menjaga kesehatan mereka agar tetap produktif.
Baca juga: PSBB Total, Grab Masih Tunggu Kepastian
Mitra pengemudi yang ditemukan tidak menggunakan masker atau berkerumun akan mendapat sanksi berupa penonaktifan akun mitra pengemudi selama 14 hari setelah peringatan pertama.
Selanjutnya, pengecekan langsung di lapangan juga dilakukan. Asal tahu saja, Grab telah menugaskan puluhan personil untuk melakukan patroli guna memberikan imbauan persuasif kepada mitra pengemudi .
Driver yang kedapatan berkumpul di satu area diedukasi mengenai pentingnya social distancing.
Adapun mitra pengemudi yang terpapar Covid-19 juga memperolah santunan pendapatan agar mereka fokus melakukan isolasi mandiri atau menunggu masa penyembuhan.
Baca juga: Proses Kreatif di Balik Admin Media Sosial Grab Indonesia yang Bikin Heboh Warganet
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan