JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperbarui data kasus harian Covid-19 di Ibu Kota.
Hingga Kamis (17/9/2020), jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 59.472 orang.
Ada penambahan 1.014 kasus dibanding data Rabu kemarin.
Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 12.752 orang. Artinya mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi.
Kemudian, sebanyak 45.207 pasien sudah dinyatakan sembuh, membuat tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 76 persen.
Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Tersisa 223 di RSUD Jakarta, 11 RSUD Penuh
Selain itu, 1.513 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,5 persen dari total kasus di Jakarta.
Data Dinas Kesehatan DKI juga memaparkan ada 7.615 orang yang dites terkait Covid-19 menggunakan metode tes swab PCR pada hari ini.
Secara kumulatif, sepekan terakhir Pemprov DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 57.182 orang.
Sementara itu, angka positivity rate dalam sepekan terakhir hingga hari ini sebesar 14,4 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya kembali mengingatkan warga bahwa kondisi Covid-19 di Ibu Kota mengkhawatirkan.
Baca juga: Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan, Anies: Covid-19 Nyata dan Risikonya Besar
Hal itu kembali disampaikan Anies seusai wafatnya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah karena Covid-19.
"Saya berharap kepada seluruh warga DKI Jakarta jadikan ini (kepergian Saefullah) sebagai pelajaran, kondisinya memang mengkhawatirkan, dalam artian yang sesungguhnya. Saya selalu menggarisbawahi pesan dari kami tidak pernah ditambahi, tidak pernah dikurangi, saya sampaikan apa adanya," kata Anies usai melepas jenazah Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020).
Anies menegaskan, penyakit Covid-19 nyata dan ada di sekitar kita. Dampak terburuk apabila seseorang terpapar Covid-19 adalah meninggal dunia.
Oleh karena itu, Anies kembali mengingatkan warga pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Anies juga mengimbau warga untuk tetap berkegiatan di rumah untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.