Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 di Kantor KPU Tangsel Tak Ganggu Tahapan Pilkada

Kompas.com - 18/09/2020, 18:35 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan jadwal tahapan Pilkada tidak akan terganggu meski ada komisioner dan staf yang positif Covid-19.

Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, penularan yang terjadi di kantornya tidak akan mengganggu jalannya pelaksanaan tahapan selanjutnya pada Pilkada Tangsel 2020.

"Penularan tidak menganggu tahapan Pilkada. Karena tahapan Pilkada tidak berubah," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Seorang Komisioner dan Staf KPU Tangsel Positif Covid-19, Seluruh Pegawai Diuji Swab

Menurut Bambang, pelaksanaan tahapan Pilkada akan tetap berjalan sesuai jadwal yang tertuang dalam peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020.

Dia mencontohkan, pada 23 September 2020, akan tetap dilaksanakan tahapan penetapan pasangan calon.

Pada hari berikutnya, lanjut dia, KPU akan melaksanakan tahapan pengundian nomor urut pasangan calon Pilkada Tangsel 2020 yang sudah ditetapkan.

"Harus sesuai dengan PKPU nomor 5 tahun 2020 tentang Tahapan. Tanggal 23 September kita akan menetapkan pasangan calon. Kemudian pengundian nomor urut tanggal 24 September," kata Bambang.

Baca juga: 58 Pegawai KPU Tangsel Diuji Swab Setelah Komisioner dan Staf Positif Covid-19

Sebelumnya, seorang komisioner dan satu staf KPU Tangsel dinyatakan positif Covid-19.

Keduanya diketahui terpapar virus corona tipe 2 setelah keluarnya hasil swab test pada Rabu (16/9/2020) kemarin.

Bambang mengatakan, dua orang tersebut, yakni Komisioner Divisi Teknik dan seorang staf pendukung di KPU Tangsel.

Mereka menjalani uji swab pada akhir Agustus lalu, sebelum masa pendaftaran bakal pasangan calon. Namun, hasil pemeriksaannya baru didapatkan pada Rabu kemarin.

"Tes-nya sekitar 29 Agustus, akhirnya baru keluar dua mingguan setelahnya. Saya tanggal 14 September, hasilnya negatif. Kemudian tanggal 16 September keluar (hasilnya), ketahuan ada dua positif," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020) kemarin.

Baca juga: UPDATE 17 September di Tangsel: Bertambah 21 Kasus Positif Covid-19 dan Dua Pasien Meninggal

Seluruh pegawai sudah menjalani uji swab untuk memastikan apakah ada pegawai lain yang turut terpapar dan mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di KPU Tangsel.

Setidaknya, terdapat 58 orang yang diperiksa dalam swab test massal yang berlangsung di halaman KPU Tangsel, Jumat (18/9/2010).

"Iya sebagai tindak lanjut. Karena hasil pemeriksaan dua orang tersebut baru diketahui," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com