Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2020, 11:48 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 pegawai Dinas Kesehatan DKI Jakarta dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini membuat Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI di Jalan Kesehatan No 10, Gambir, Jakarta Pusat menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, awalnya ada satu pegawainya yang dilaporkan terpapar Covid-19 di awal September 2020.

Baca juga: 6 Pejabat Pemprov DKI Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Dinkes pun melakukan penelusuran atau tracing dan menemukan 22 pegawai yang juga terpapar Covid-19.

"Hasil contact tracing menunjukkan bahwa dari tanggal 14-16 September 2020 ditemukan sebanyak 22 pegawai Dinkes DKI terkonfirmasi positif Covid-19," tulis Widya dalam keterangannya, Sabtu (19/9/2020).

Sesuai dengan aturan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2020, maka kantor Dinkes DKI ditutup sementara waktu selama tiga hari.

Penutupan dilakukan sejak Kamis (17/9/2020) lalu hingga Sabtu (19/9/2020).

"Dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 di gedung Dinkes DKI, maka dari tanggal 17-19 September 2020 gedung kantor Dinkes akan dilakukan disinfeksi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Kantor Dinkes DKI Ditutup Sementara karena Covid-19

Selama ditutup, seluruh pegawai Dinkes DKI pun diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Selain itu, Dinkes juga terus melakukan penelusuran orang yang kontak erat dengan para pasies positif.

"Kami juga melakukan tracing kontak erat dari pegawai kami yang terkonfirmasi positif Covid-19," ucap Widya.

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat soal pentingnya menerapkan pola hidup 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Kemudian, ia meminta masyarakat untuk meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari virus asal Wuhan, China ini.

"Pemprov DKI Jakarta kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk semakin giat meningkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Pesanggrahan Bikin Kunci Modifikasi Sendiri untuk Memuluskan Aksi

Pencuri Motor di Pesanggrahan Bikin Kunci Modifikasi Sendiri untuk Memuluskan Aksi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Meninggal di Tumpukan Sampah | Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan

[POPULER JABODETABEK] Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Meninggal di Tumpukan Sampah | Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Harga Tiket Damri Jakarta-Purwokerto dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Purwokerto dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Megapolitan
Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com