JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menanggapi informasi mengenai adanya 175 kasus Covid-19 di Kemenhub.
Dengan 175 kasus itu, Kemenhub berada di urutan kedua klaster penyebaran Covid-19 di kementerian/lembaga.
Menurut Adita, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Seperti melakukan disinfektan di area kantor secara berkala, pembatasan jumlah pegawai yang bekerja di kantor dan melaksanakan tugas dari rumah (work from home) sesuai Surat Edaran MenPAN RB, dan penerapan protokol kesehatan lainnya secara ketat," ucap Adita saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/9/2020).
Baca juga: Aturan Baru Kemenhub: 7 Kelengkapan Wajib Bagi Pemilik Sepeda
Ia menyebutkan bahwa angka 175 kasus merupakan angka akumulasi sejak awal pandemi. Artinya, sebagian pasien telah sembuh.
Kemenhub juga umumnya melakukan penutupan sementara terhadap gedung bila ada pegawai yang terpapar.
"Jadi disesuaikan dengan situasi pandemi saat itu dan kantor pun bermacam-macam ada yang milik sendiri ada yang menyewa jadi kebijakannya disesuaikan dengan kondisi saat itu. Umumnya dilakukan penutupan," kata dia.
Adita menngatakan, pihaknya juga terus melakukan tes swab Covid-19 secara rutin.
Sebelumnya diberitakan, Kemenkes RI menjadi klaster penyebaran Covid-19 tertinggi di wilayah DKI Jakarta dengan 252 kasus.
Informasi tersebut dikutip dari paparan data klaster penularan Covid-19 DKI Jakarta pada situs corona.jakarta.go.id yang diperbarui datanya pada 18 September 2020.
Setelah Kemenkes, klaster penyebaran tertinggi Covid-19 disusul oleh Kementerian Perhubungan RI dengan 175 kasus.
Berikut 15 klaster penularan Covid-19 tertinggi di wilayah DKI Jakarta:
1. Kementerian Kesehatan RI: 252 kasus
2. Kementerian Perhubungan RI: 175 kasus
3. KPK: 106 kasus
Baca juga: Menko Luhut dan Kemenkes Bahas Penanganan Pasien Covid-19 yang Ada di ICU
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.