Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Pengetatan PSBB di Jakarta, Jumlah Penumpang KRL Turun 21 Persen

Kompas.com - 21/09/2020, 10:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) tercatat turun cukup banyak selama sepekan pengetatan PSBB di DKI Jakarta.

Hal tersebut dipaparkan oleh Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba.

"Di pekan terakhir masa PSBB Transisi, tercatat rata-rata pengguna mencapai 369.728 pengguna per hari," kata Anne melalui keterangan tertulis, Senin. (21/9/2020).

"Pada pekan pertama penerapan PSBB penuh hanya tercatat 298.385 pengguna per hari atau mengalami penurunan sekitar 21 persen," imbuh dia.

Baca juga: Pekan Kedua Pengetatan PSBB, Situasi Stasiun KRL Disebut Kondusif Pagi Ini

Merosotnya jumlah penumpang KRL ini dapat terlihat dari turunnya jumlah pengguna pada pagi hari di beberapa stasiun keberangkatan di kota penyangga.

Pada hari pertama pengetatan PSBB DKI Jakarta, jumlah penumpang KRL turun 19 persen, dari 114.075 pada 7 September menjadi 92.456 orang pada 14 September pagi.

Ambil contoh, jumlah penumpang KRL di Stasiun Bogor pekan lalu turun 17 persen, di Stasiun Citayam 18 persen, dan Stasiun Bekasi 25 persen pada hari pertama pengetatan PSBB.

Kemudian, pada pagi ini, jumlah penumpang kembali turun walaupun selisihnya tak begitu besar dan beberapa stasiun mengalami peningkatan penumpang.

Baca juga: Ini Perubahan Jam Operasional KRL Selama PSBB Jakarta

"Hingga pukul 07.00 pagi, jumlah pengguna KRL tercatat 61.488, berkurang 2 persen dibandingkan Senin pekan lalu pada kurun waktu sama yang berjumlah 62.497 pengguna," ujar Anne pagi ini.

"Stasiun-stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Citayam (4.239 pengguna, turun 11 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu), Stasiun Bekasi (3.276 pengguna, turun 5 persen), dan Stasiun Depok (2.942 pengguna, turun 3 persen)," jelasnya.

PT KCI pada Sabtu (19/9/2020) lalu telah melakukan rekayasa pola operasi KRL sehingga layanan KRL kini beroperasi mulai pukul 04.00 hingga pukul 20.00 WIB.

Kereta-kereta pemberangkatan pertama memasuki wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB dan kereta-kereta terakhir meninggalkan wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.

PT KCI mengiimbau seluruh pengguna sudah berada di stasiun-stasiun wilayah DKI Jakarta pada sekitar pukul 19.00 WIB.

Dengan rekayasa operasi ini KCI menjalankan 933 perjalanan KRL per hari dari sebelumnya 975 perjalanan tiap harinya.

Namun rekayasa operasi ini tidak mengubah frekuensi perjalanan KRL pada jam sibuk pagi dan sore hari.

"Mulai hari ini PT KCI sudah mewajibkan seluruh pengguna KRL untuk memakai masker yang terbukti efektif mencegah droplet atau cairan yang keluar dari mulut dan hidung seperti masker kain yang terdiri dari tiga lapisan atau masker kesehatan yang digunakan sekali pakai," tutup Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com