Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSD Wisma Atlet Dikabarkan Penuh Pasien Covid-19, Begini Faktanya

Kompas.com - 21/09/2020, 14:01 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono memastikan bahwa Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, belum penuh pasien Covid-19.

“Saat ini tidak penuh, walaupun pasien tetap banyak,” ujar Tugas saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).

Tugas memastikan, Wisma Atlet masih bisa menampung pasien Covid-19.

Baca juga: Daftar 25 Kelurahan Kasus Covid-19 Tertinggi di Jakarta, Terbanyak di Cengkareng Timur

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya baru saja membuka satu tower lagi, yakni tower 4 untuk antisipasi penambahan pasien Covid-19 tanpa gejala.

“Kami baru buka tower 4 untuk isolasi OTG, baru terisi 40 orang. Masih tersisa 1.500 tempat tidur lagi,” ucap Tugas.

Berikut data ketersediaan tempat tidur di Wisma Atlet pada Senin ini:

- Tower 5 flat isolasi mandiri tersedia 1.570 tempat tidur. Jumlah pasien 1.497 orang, tersisa 73 tempat tidur.

- Tower 6 tersedia 1.300 tempat tidur. Jumlah pasien 994 orang, tersisa 306 tempat tidur.

- Tower 7 tersedia 1.578 tempat tidur. Jumlah pasien 1.361 orang, tersisa 217 tempat tidur.

- Tower 8 flat karantina mandiri tersedia 1.548 tempat tidur. Jumlah pasien 463 orang, tersisa 1.085 tempat tidur.

- Tower 9 flat karantina mandiri tersedia 2.619 tempat tidur. Jumlah pasien 1.112 orang, tersisa 1.507 tempat tidur.

Baca juga: 693 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 Selama 2 Pekan Terakhir di Jakarta

Sebelumnya, enam petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di Kelurahan Petojo Selatan yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Lurah Petojo Selatan Rahmat Hidayat menjelaskan, sebenarnya terdapat tujuh petugas PJLP yang dinyatakan positif Covid-19.

Satu orang di antaranya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

Sementara, enam orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing untuk sementara waktu.

Menurut Rahmat, mereka menjalani isolasi mandiri sambil menunggu tersedianya kamar isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Meski begitu, dia memastikan para pasien tersebut dalam kondisi aman karena masuk kategori orang tanpa gejala dan tetap dalam pengawasan petugas medis.

"Kami masih koordinasi untuk dirujuk, karena Wisma Atlet kata dokter masih penuh. Jadi kita memang harus tunggu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com