JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Senin (21/9/2020) sore, warga Jakarta mendapat peringatan serius soal bencana banjir yang kemungkinan akan terjadi pada dini hari.
Peringatan itu menyusul setelah Bendungan Katulampa hanya dalam waktu satu jam berubah status dari siaga 3 ke siaga 1.
Wali Kota Bogor Bimar Arya pun langsung memperingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan kemungkinan banjir kiriman.
Baca juga: 22 RT di Kembangan, Jakarta Barat, Masih Terendam Banjir Selasa Pagi Ini
Pemkot Bogor, Pemkot Depok, hingga Pemprov DKI Jakarta meyebarkan dengan cepat peringatan dini kepada seluruh warga di bantaran Kali Ciliwung.
Pagi ini, banjir masih terjadi di sejumlah titik di Jakarta.
Berita soal banjir di Jakarta itu menjadi isu terpopuler sepanjang kemarin.
Berikut empat berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com:
adan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat status siaga 1 di Bendung Katulampa, Bogor terjadi hanya dalam kurun sekitar 1 jam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati berujarhal tersebut dipicu oleh intensitas hujan yang sangat lebat di sebagian wilayah Bogor.
• Pukul 17.00 WIB/TMA 0 Cm/Gerimis Halus (Siaga 4)
• Pukul 17.49 WIB/TMA 40 Cm/Gerimis (Siaga 4)
• Pukul 17.53 WIB/TMA 120 Cm/Hujan (Siaga 3)
• Pukul 17.58 WIB/TMA 170 Cm/Hujan (Siaga 2)
• Pukul 18.04 WIB/TMA 200 CM/Hujan (Siaga 2)
• Pukul 18.10 WIB/TMA 220 Cm/Hujan (Siaga 1)
• Pukul 18.17 WIB/TMA 240 Cm/Hujan (Siaga 1)
• Pukul 18.18 WIB/TMA 250 Cm/Hujan (Siaga 1)
Raditya meminta warga di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, utamanya wilayah hilir seperti Depok dan Jakarta agar mengantisipasi kiriman air dari Katulampa malam.
Baca selengkapnya di sini.
Jumlah pasien positif Covid-19 kembali naik hingga Minggu (20/9/2020), yakni mencapai 62.886 orang.
Dari total pasien positif Covid-19 itu, sebanyak 49.209 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 78,3 persen.
Sementara itu, 1.561 pasien di DKI Jakarta dilaporkan meninggal dunia atau setara 2,5 persen dari total kasus positif Covid-19.
Baca juga: Daftar 32 Ruas Jalan di Jakarta yang Masih Terendam Banjir Pagi Ini
Adapun sampai Minggu kemarin, jumlah kasus aktif di Jakarta sebanyak 12.116 orang. Artinya, mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id hingga Senin (21/9/2020) pagi, kasus positif Covid-19 tersebar di semua kelurahan di Jakarta yakni 267 kelurahan.
Situs web resmi Pemprov DKI itu juga menampilkan data 25 kelurahan dengan kasus tertinggi Covid-19.
Dari daftar 25 kelurahan, ada 3 kelurahan yang terletak di Jakarta Pusat, 6 kelurahan di Jakarta Utara, 5 kelurahan di Jakarta Barat, 1 kelurahan di Jakarta Selatan, dan 10 kelurahan di Jakarta Timur.
Baca selenkapnya di sini.
Suara dentuman misterius sebanyak dua kali kembali terdengar di beberapa wilayah Jakarta, Senin (21/9/2020) pagi.
Suara dentuman itu terjadi sekitar pukul 05.33 WIB. Belum diketahui asal suara dentuman tersebut. Suara dentuman juga terdengar pada Minggu malam kemarin.
Ardito, salah satu warga Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan, suara dentuman cukup keras hingga membangunkan tidurnya pada Senin pagi.
"Iya kebangun gara-gara dentuman nih, kedengaran dua kali," ujar Ardito melalui pesan singkat.
Baca juga: Dentuman Misterius Jakarta Bukan yang Pertama, Sudah 5 Kali di Indonesia
Menurut Ardito, suara dentuman tersebut terdengar seperti suatu benda besar yang jatuh. Bunyi tersebut terdengar sangat cepat, dalam hitungan detik.
"Suaranya kayak suara barang jatuh. Tidak seperti suara petir yang geruduk-geruduk gitu sih. Sebentar banget suaranya, tidak sampai 5 detiklah," kata dia.
Annisa (25), warga Manggarai, Jakarta Selatan, juga mendengarkan suara dentuman yang tidak diketahui asalnya pada Senin pagi.
"Suara dentuman saya dengar jam 05.30 WIB. Saya lagi mau beres-beres rumah. Saya dengarnya dua kali," katanya.
Baca selengkapnya di sini.
Ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan setelah diguyur hujan deras sejak Senin (21/9/2020) sore.
Tercatat, pukul 18.18 WIB, tinggi muka air di bendungan peninggalan zaman kolonial itu berada di 250 sentimeter atau berstatus siaga satu.
Petugas Jaga Bendung Katulampa Achmad Aliyudin mengatakan, naiknya ketinggian air disebabkan karena hujan deras yang menyelimuti kawasan Puncak, Bogor.
Achmad mengimbau, agar masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada dan berhati-hati.
Ia memprediksi air akan sampai di Jakarta dalam waktu 8 sampai 12 jam ke depan.
"Masyarakat di bantaran Ciliwung untuk tetap waspada. Sekitar 8-12 jam prediksi air akan sampai Jakarta, atau sekitar pukul 02.00 WIB," kata Achmad
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.