Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kampung Melayu Surut, Warga Mulai Bersih-bersih Rumah

Kompas.com - 22/09/2020, 10:25 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur mulai surut sejak pukul 09.00 WIB. Kawasan itu mulai surut setelah sebelumnya terendam banjir setinggi hampir satu meter.

"Sudah turun, sudah mulia surut sejak jam 09.00 tadi pagi," ujar Camat Jatinegara Endang Sofyan ketika dihubungi, Selasa (22/9/2020).

Sebelumnya banjir sempat merendam beberapa wilayah di antaranya RW05 dan RW 04. Kala itu, air berada di posisi tertinggi sekitar pukul 07.00 WIB.

Namun, warga tetap memilih berada di rumah.

Baca juga: 49 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir dengan Ketinggian 10 hingga 80 Sentimeter

"Tidak ada yang mengungsi. Semuanya tinggal di rumah," ucap Endang.

Salah satu warga RW 04, Ahmad (26) mengaku kini tengah membersihkan rumahnya dari lumpur bekas banjir.

Menurut mereka lumpur harus cepat dibersihkan agar tak mengering di sudut tembok rumah.

Mengenai banjir sendiri, Ahmad mengaku genangan hari ini lebih cepat surut dari genangan-genangan sebelumnya.

Pasalnya, puncak genangan hanya mencapai hampir satu meter.

"Kalau yang rumahnya dekat kali (Ciliwung) bisa sampai satu meter. Yang rumahnya jauh dari kali paling cuma 60 sampai 70 sentimeter," terang dia.

Baca juga: 22 RT di Kembangan, Jakarta Barat, Masih Terendam Banjir Selasa Pagi Ini

Kata dia, warga tak melakukan evakuasi ke tempat pengungsian lantaran banjir masih di bawah dua meter.

Hingga saat ini, proses bersih-bersih warga setempat masih berlangsung.

Sebelumnya, beberapa titik di wilayah Jakarta sempat terendam banjir sejak Senin (21/9/2020) malam.

Beberapa titik di antaranya Karet Bivak, Tanah Abang, dan sebagian besar wilayah Jakarta Barat.

Banjir terjadi diduga karena meluapnya air di Pintu Air Katulmpa hingga mencapai siaga satu.  Hingga saat ini, beberapa kawasan di Jakarta sudah mulai surut meski ada beberapa yang masih tergenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com