Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Cisadane Meluap, 6 Rumah di Bogor Terendam Banjir

Kompas.com - 22/09/2020, 12:06 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Enam unit rumah di Kampung Panaragan Pojok, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, terendam banjir saat hujan deras mengguyur kawasan Bogor, Senin (21/9/2020) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, saat ini banjir yang merendam rumah warga sudah mulai surut. BPBD juga menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bogor Yogi Marzati mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Senin malam menyebabkan meluapnya Sungai Cisadane sehingga menimbulkan banjir sekitar daerah aliran sungai itu.

Baca juga: Banjir-Longsor di Kabupaten Bogor, Rumah Rusak dan Beberapa Orang Terluka

"Banjir lintasan dengan ketinggian 30 sentimeter ini merendam enam rumah warga yang berada di pinggiran aliran Sungai Cisadane," kata Yogi, Selasa.

Yogi menambahkan, saat ini petugas BPBD telah melakukan assessment terhadap warga yang terdampak banjir.

Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Cisadane berhati-hati saat hujan tiba.

"Kami sudah berikan pertolongan dan bantuan terhadap warga yang kena dampak banjir di sana. Air banjir lintasan yang menggenangi rumah warga juga sudah surut," ucapnya.

Hujan deras tadi malam juga menyebabkan tinggi muka air di Bendung Katulampa, Bogor, naik cepat. Dalam hitungan kurang lebih satu jam, tinggi air di Bendung Katulampa menjadi 250 sentimeter atau berstatus siaga satu.

Terkait dengan kondisi itu, warga yang tinggal di bantaran aliran Sungai Ciliwung, khususnya di wilayah DKI Jakarta diminta waspada terhadap terjadinya banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com