Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Jabodetabek Berpotensi Hujan Ringan 3 Hari ke Depan

Kompas.com - 22/09/2020, 16:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi potensi hujan di Indonesia dan Jabodetabek selama beberapa hari ke depan.

Dalam rilis tersebut, wilayah Jabodetabek kemungkinan cerah berawan dan berpeluang diguyur hujan maksimal dengan intensitas ringan mulai besok, Rabu (23/9/2020) sampai Jumat (25/9/2020).

Selama 3 hari ke depan, menurut prediksi BMKG, tingkat curah hujan diprakirakan hanya berkisar di angka 0-10 mm/hari di Jabodetabek.

Sebagai perbandingan, intensitas hujan kemarin ketika Bendung Katulampa berstatus siaga 1 kemarin masuk kategori lebat hingga ekstrem, dengan tingkat curah hujan mencapai 30-201 mm/hari di sebagian wilayah Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, serta Sukabumi.

Baca juga: Peralihan Musim, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Indonesia Sepekan ke Depan

Intensitas hujan di Jabodetabek diprediksi baru akan bertambah begitu memasuki akhir pekan.

Pada Sabtu (26/9/2020), intensitas hujan di sebagian Jabodetabek berpotensi masuk kategori sedang.

Tingkat curah berkisar di angka 5-20 mm/hari, dengan intensitas hujan paling tinggi kemungkinan terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.

Sementara pada Minggu (27/9/2020), intensitas hujan juga kemungkinan masuk kategori sedang, dengan cakupan yang meluas.

Baca juga: BMKG: Sore Ini, Hujan Lebat Berpotensi Turun di Sebagian Jabodetabek dan Kabupaten Bogor

Angka curah hujan diprakirakan mencapai 40 mm/hari di Bekasi, Bogor, Jakarta Timur, dan Depok.

Meskipun demikian, BMKG meminta agar pemangku kebijakan maupun masyarakat tetap waspada kemungkinan cuaca ekstrem di musim pancaroba.

"Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto melalui keterangan pers, Selasa (22/9/2020).

BMKG memprakirakan, sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020.

Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia.

Hujan diprediksi turun tidak merata dapat dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com