JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pedagang emas di Pasar Baru, Jakarta Pusat, memarahi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo PP), pada Selasa (22/9/2020).
Mereka memarahi Satpol PP lantaran tidak terima dituduh tidak mengenakan masker.
Satu dari dua pedagang yang marah, Riko, menyatakan bahwa dirinya sedang makan dan minum di tokonya.
Karena hal itulah Riko melepaskan maskernya untuk makan dan minum.
Baca juga: Kepala Pasar Mayestik Ingatkan Pedagang hingga Pengunjung agar Konsisten Laksanakan 3M
"Saya tadi baru selesai makan dan mau minum air, jadi masker tidak saya pakai," kata Riko, saat diwawancarai awak media, di lokasi.
"Tahu-tahunya saya diciduk. Kasih saya waktu beberapa menit untuk minum air setelah makan lah. Jangan main ciduk-ciduk saja. Jadi tidak adil," lanjutnya.
Riko melanjutkan, dirinya merasa peraturan tersebut tidak adil lantaran Satpol PP dinilai tidak menindak pelanggar secara menyeluruh.
Sejumlah tempat makan di Pasar Baru, kata Riko, banyak yang melayani pengunjung tiap malam.
Baca juga: Sembuh Setelah Ditabrak Remaja Saat Razia Masker, Satpol PP di Jakpus Kini Bertugas Lagi
Namun, kata Riko, tidak ada tindak tegas dari Satpol PP.
"Saya merasa peraturannya dibikin tidak adil karena lihat tempat kuliner masih menjual makanan dan membiarkan pelanggan untuk makan di situ," ucap Riko.
"Tetapi aparat tidak menindaknya," tutup Riko.
Camat Sawah Besar Presetyo enggan berkomentar soal tersebut, padahal dia ada di lokasi.
**Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dua Pedagang di Pasar Baru Tak Terima Diciduk dan Dituduh Satpol PP Tak Pakai Masker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.