TANGERANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa menilai aneh peristiwa kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan dari Lapas Kelas I Tangerang.
Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni diketahui menggali lubang yang menembus selokan di luar lapas.
Desmond mengatakan, keanehan pertama adalah narapidana tersebut menggali tanah dari lokasi sel, namun tidak ada bekas galian tanah sama sekali.
"Pertama tidak mungkin kalau orang menggali (bekas) tanahnya nggak ada," ujar dia dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2020).
Desmond menambahkan, hal yang lebih janggal, napi tersebut menggali lubang dengan ukuran sekitar 20x30 sentimeter secara vertikal sedalam 3 meter.
"Itu nggak masuk akal, jadi menggali 3 meter ke bawah perlu berapa tanah (harus dibuang)," kata dia.
"Jadi kayak manusia cacing ini sebenarnya, tanahnya dimakan," kata dia.
Baca juga: Kemenkumham Ingin Napi yang Kabur dari Lapas Tangerang Dieksekusi Mati jika Tertangkap
Minta dieksekusi mati
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Andika Dwi Prasetya menginginkan Cai Changpan dilakukan eksekusi mati jika yang bersangkutan tertangkap nantinya.
Langkah itu akan dilakukan jika tidak ada proses hukum kasus baru terhadap terpidana mati kasus narkotika tersebut.
Saat ini, Cai Ji Fan masih diburu tim gabungan setelah kabur dari Lapas Kelas I Tangerang.
"Ya langsung dieksekusi aja," kata Andika dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Rabu.
Saat ini, tutur Andika, pihak Kanwil Kemenkumham sudah melakukan koordinasi ke Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional untuk melakukan pengejaran.
"Dilakukan pengejaran ke kepolisian, BNN yang punya kompetensi dengan hal ini. Kita harap bisa tertangkap," kata dia.
Baca juga: Napi Bandar Narkoba Lapas Tangerang Sudah 2 Kali Kabur
Sebelumnya, Cai Ji Fan pernah kabur dari tahanan saat proses penyidikan di Bareskrim Polri.