Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Kekayaan Para Kandidat di Pilkada Depok, Ada yang Mengaku Tak Punya Mobil

Kompas.com - 24/09/2020, 06:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Total luas tanah yang ia laporkan mencapai 2.612 meter persegi, 490 meter persegi di antaranya telah terbangun.

Baca juga: Pradi Supriatna Maju Pilkada Depok, Laporan Kekayaannya Rp 3,8 Miliar

Dari 6 bidang itu, 4 di antaranya adalah tanah dan bangunan hasil sendiri, 1 merupakan tanah hasil sendiri, dan 1 lagi tanah beserta bangunan warisan.

Selain itu, Pradi yang juga penggemar Vespa melaporkan asetnya berupa kendaraan, yang ternyata berupa 2 unit mobil. Keduanya adalah Toyota Fortuner Jeep (keluaran tahun 2008 dan 2015).

Di luar itu, Pradi melaporkan harta bergerak kas/setara kas sebesar Rp 215 juta, tanpa utang. Ia juga tak melaporkan adanya aset berupa surat berharga.

Imam Budi Hartono, tak punya mobil, miliki utang Rp 337 juta

Dalam LHKPN yang dilaporkan Imam pada Februari lalu, total aset yang ia laporkan mencapai Rp 7.984.133.037 atau nyaris Rp 8 miliar.

Total luas tanah yang ia laporkan lebih kecil daripada luas tanah yang dilaporkan Idris maupun Pradi. Namun nilai totalnya jauh lebih besar.

Ada 5 bidang tanah dengan total nilai Rp 8,2 miliar yang dilaporkan Imam, semuanya berlokasi di Depok. Luas total tanah itu 915 meter persegi, 875 meter persegi di antaranya bangunan.

Uniknya, dalam LHKPN, Imam tak melaporkan kepemilikan mobil. Aset kendaraan yang tercantum dalam LHKPN Imam hanya 3 unit sepeda motor Honda Vario keluaran 2016 (1 unit) dan 2019 (2 unit).

Ia menjadi satu-satunya kandidat yang melaporkan kepemilikan utang dalam LHKPN-nya, yakni sebesar Rp 337 juta. Namun tak diketahui rincian utang tersebut dalam LHKPN.

Di luar itu, Imam melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 20 juta dan kas/setara kas sebesar Rp 59.133.037, tanpa laporan adanya surat berharga.

Afifah Alia mengaku punya kekayaan Rp 33 miliar

Hingga berita ini disusun, LHKPN Afifah belum dapat diakses di situs resmi KPK. Meski demikian, surat tanda terima LHKPN Afifah ke KPK sudah diunggah oleh KPU.

Karena itu tidak diketahui rincian harta kekayaan Afifah.

Namun, ia menyatakan harta kekayaan yang ia laporkan mencapai sekitar Rp 33 miliar.

"Rp 33 miliar kalau tidak salah, tapi itu kurang-lebih. Aku enggak menjumlahkan," ujar Afifah saat dihubungi, Rabu malam.

"Itu semua aset tidak bergerak, kalau aset bergerak atas nama suami. Saya pisah harta juga sama suami. Itu rumah, tanah, yang besar sih 1 rumah di Lenteng Agung, mungkin sekitar Rp 15 miliar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com