DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menyelenggarakan rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut kandidat Pilkada Depok 2020, Kamis (24/9/2020) pagi.
Dalam rapat yang dihelat secara terbatas di Raffles Hills Depok itu, mekanisme pengundian dilakukan dengan cara para peserta memilih bola di dalam mangkok.
Para calon wakil wali kota diminta mengambil bola berisi nomor giliran. Kemudian, sesuai giliran, para calon wali kota dipersilakan mengambil bola berisi nomor urut.
Baca juga: Ini Daftar Kekayaan Para Kandidat di Pilkada Depok, Ada yang Mengaku Tak Punya Mobil
Hasilnya, pasangan calon Pradi Supriatna-Afifah Alia memperoleh nomor urut 1, sedangkan pasangan calon Mohammad Idris-Imam Budi Hartono mendapatkan nomor urut 2.
Nomor urut itu langsung ditetapkan hari ini melalui Surat Keputusan KPU Kota Depok Nomor 176 /Hk.03.01 - kpt/3276/KPU-kot/IX/2020.
"Menetapkan nomor urut daftar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok tahun 2020. Nomor urut 1, pasangan calon H. Pradi Supriatna, S.Sos, M.Si, dan Hj. Afifah Alia, ST. Nomor urut 2, Dr. KH Mohammad Idris MA dan Ir. H. Imam Budi Hartono" kata Ketua KPU Kota Depok, Nana Shorbana, saat membacakan diktum ke satu surat keputusan itu sebagai dikutip dari siaran resmi kanal YouTube, KPU Kota Depok, Kamis.
"Nomor urut dan daftar pasangan calon peserta dan wakil wali kota Depok telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada diktum ke satu, digunakan untuk mencatat surat suara, keperluan kampanye dan dipasang di setiap tempat pemungutan suara pada hari pemungutan suara," lanjutnya.
Dua calon wali kota yang bertarung di Pilkada Depok 2020 sama-sama petahana atau pejabat yang saat ini memerintah.
Wali Kota Depok saat ini, Mohammad Idris adalah kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS dan kini berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya. Ia berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah 2 periode duduk sebagai anggota parlemen di DPRD Jawa Barat.
Pasangan Idris-IBH didukung PKS, Demokrat, dan PPP dengan total 17 kursi di DPRD Depok.
Baca juga: Digelar Terbatas, Pengundian Nomor Urut Kandidat Pilkada Depok Hanya Boleh Dihadiri Tamu Undangan
Sementara itu, Pradi Supriatna, wakil wali kota saat ini sekaligus Ketua DPC Gerindra Depok, akan berusaha menggeser posisi Idris lewat pilkada. Ia berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.
Pasangan Pradi-Afifah didukung koalisi gemuk, yakni Gerindra, PDI-P, PAN, PKB, PSI, dan Golkar dengan total 33 kursi di parlemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.