BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim Pemkot menerima 500 sampel test swab setiap harinya.
“Setiap hari kita menerima 500 sampel yang harus diputar (di alat PCR),” ujar Rahmat kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).
Penerimaan sampel itu didapat dari test masif yang dilakukan Pemkot Bekasi dan pasien positif Covid-19 yang ada di sejumlah rumah sakit.
Baca juga: Jaksel, Kota Bekasi, dan Wilayah Tangerang Kembali Masuk Zona Merah Covid-19
Sebab, satu pasien bisa dites swab beberapa kali untuk memastikan kesembuhan pasien Covid-19 tersebut.
Test swab tersebut nantinya diuji di lima mesin polymerase chain reaction (PCR) yang dimiliki Pemkot Bekasi, yakni tiga di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Kota Bekasi dan dua di laboratorium RSUD Bekasi.
“900 sampel swab bisa diputar per harinya kalau di rumah sakit. Kalau di Dinkes hanya sekitar 288 sampel,” ucap dia.
Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, pihak Pemkot telah lakukan 46.000 test Covid-19 berbasis PCR sejak Maret lalu.
Hitungan itu berdasarkan sampel pemeriksaan, bukan pemeriksaan orang.
Sebab, pemeriksaan dengan metode PCR menentukan kesembuhan pasien Covid-19. Jika hasil test PCR sudah negatif, pasien baru dinyatakan sembuh.
“46.000 test kit (sudah Pemkot lakukan), kalau yang dua bulan masih positif terus ya masih banyak, kalau delapan hari selesai ya sedikit (yang dites swab),” kata Rahmat.
Ia mengatakan, dengan penelusuran kasus yang makin masif, Pemkot Bekasi akan menambah mesin PCR di tiga RSUD tipe D di Bekasi.
Tiga RSUD tersebut yakni RSUD Jatisampurna, RSUD Pondok Gede, dan RSUD Bantargebang.
Masing-masing mesin PCR itu nantinya diperkirakan dapat menguji 64 sampel tes swab.
Baca juga: Kepatuhan Masyarakat Bekasi terhadap Protokol Kesehatan Disebut Sudah 90 Persen
Dengan begitu, ia berharap pelacakan kasus Covid-19 bisa dilakukan dengan cepat.
“Kan kita akan penambahan, ada di tiga RSUD kelas D minggu ini. Masing-masing kapasitasnya bisa putar 64 sampel per hari,” ucap dia.
Hingga saat ini, Pemkot Bekasi tidak membuka jumlah harian jumlah tes PCR yang dilakukan seperti layaknya DKI Jakarta untuk mengetahui apakah jumlah tes PCR terus bertambah atau justru berkurang seiring waktu berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.