Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Sari Pacific Jakarta Bantah Jadi Klaster Covid-19, Manajemen Sebut Hanya 1 Pegawai Positif

Kompas.com - 25/09/2020, 13:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Hotel Sari Pacific Jakarta melakukan contact-tracing kepada rekan-rekan kerja yang memiliki kontak dengan pegawai positif Covid-19 pada Agustus 2020 lalu.

Setelah menjalani swab test pada 14 Agustus, semua hasil pemeriksaan para pegawai tersebut adalah negatif Covid-19.

“Yang bikin khawatir (setelah ada hasil positif), rekan kerja yang langsung dan tak langsung berinteraksi kami periksa juga. Jumlah sekitar 50 orang diperiksa terkait kasus penemuan positif,” kata Direktur Pemasaran Sari Pasific Jakarta, Niko Wicaksono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/9/2020) siang.

Baca juga: Tempat Tidur Isolasi di RS Rujukan Wilayah Jakarta Tersisa 19 Persen, ICU Tersisa 26 Persen

Kasus positif Covid-19 berawal dari adanya temuan salah satu pegawai hotel positif Covid-19 saat pihak perusahaan pemeriksaan kesehatan.

“Sedangkan yang lainnya non- reaktif. Lebih lanjut lagi, dengan tanggap dan sigap dilakukan pemeriksaan lanjutan (Swab) pada tanggal 14 Augustus 2020 terhadap pegawai tersebut, dan hasilnya adalah positif tanpa gejala (OTG),” katanya.

Kemudian, pihak hotel juga melakukan contact tracing ke keluarga pegawai hotel yang positif Covid-19 tersebut. Dari hasil swab test, istri dan anaknya positif Covid-19.

Atas hasil tersebut, pegawai beserta keluarganya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Kata Anies, Tanpa Pengetatan PSBB Jakarta, Kasus Harian Covid-19 Bisa Capai 2.000

Pihak Sari Pacific Jakarta memberikan keperluan logistik beserta obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan.

Setelah beberapa hari, mereka kembali menjalani swab test dan hasilnya dinyatakan negatif.

Manajemen membantah adanya klaster penularan Covid-19 di kawasan Hotel Sari Pacific Jakarta yang disebutkan oleh anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah.

Niko menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah dan Kasie Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta. dr. Ngabila Salama.

Pihak Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan DKI disebut Niko akan memberikan klarifikasi dan menghapus nama Hotel Sari Pacific Jakarta dari daftar klaster hotel.

Baca juga: Anies Klaim Kasus Covid-19 Mulai Melandai Selama Pengetatan PSBB Jakarta

Sebelumnya, berdasarkan data klaster penyebaran Covid-19 hingga 18 September 2020 di situs corona.jakarta.go.id, klaster hotel memang ada di Ibu Kota.

Satgas menemukan tiga kasus positif Covid-19 di hotel di DKI Jakarta.

"Ada beberapa yang baru yang sebelumnya tidak ada. Contohnya adalah klaster hotel sudah mulai ada, pesantren ada, hiburan malam ada,” Dewi dalam diskusi yang disiarkan YouTube BNPB Indonesia, Rabu (23/9/2020).

Dalam data tersebut tercatat ada tiga kasus positif Covid-19 di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com