JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono, Muhammad Hafid Nasir mengatakan, pasangan calon Idris dan Imam akan mengoptimalkan jejaring online selama masa kampanye.
Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan massa.
“Kami sudah siapkan media sosial untuk mensosialisasikan visi dan misi dan juga janji kampanye pasangan kami,” ujar Hafid saat dihubungi, Minggu (27/9/2020) pagi.
Baca juga: Cuti Kampanye Pilkada Depok, Idris Kembalikan Fasilitas Dinas untuk Wali Kota
Idris dan Imam juga akan menggunakan platform-platform media online lainnya untuk menyebarluaskan visi dan misi serta janji kampanye.
Meskipun banyak dilakukan secara online, pihaknya juga akan memaksimalkan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kampanye yakni pertemuan tak lebih dari 50 orang.
“Kami akan tetap optimalkan 3M yaitu jaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,” kata Hafid.
Hafid memastikan akan menaati peraturan KPU yang melarang adanya perlombaan, jalan sehat, dan kegiatan-kegiatan yang mengundang kerumunan massa.
Hafid menyebutkan, pihaknya ingin mendukung penyelenggaraan Pilkada Depok yang sehat.
“Kami ingin Pilkada tak jadi klaster Covid-19 yang baru,” tambah Hafid.
Saat ini, proses Pilkada telah memasuki masa kampanye. Para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota telah mengambil cuti untuk kampanye.
Mohammad Idris berasal dari kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS dan kini berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.
Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono, yang telah dua periode menjadi anggota DPRD Jawa Barat.
Pasangan Idris-Imam yang memperoleh nomor urut 2 didukung oleh PKS, Demokrat, dan PPP dengan total 17 kursi di DPRD Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.