Justru Trinity merasa pelayanan tersebut semacam ospek perpeloncoan.
"Ah begitulah caranya yg berasa kayak diospek. Seharusnya ada informasi yg jelas yg bisa diakses semua org WNI & WNA ttg bagaimana tata cara masuk Indonesia. Ga usah pake teriak2 dan bentak2 juga pan? It's humiliating!" tulis dia.
Kritikan tersebut dijawab dengan permintaan maaf oleh pihak PT Angkasa Pura II sebagai manajemen Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Akhir Pelarian Tersangka Pelecehan di Bandara Soetta, Ditangkap di Sumut Setelah Buron Berhari-hari
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Hariyadi mengatakan, pihak Bandara Soekarno-Hatta sudah menghubungi Trinity dan meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
"PT Angkasa Pura II telah menghubungi Trinity untuk menyampaikan permohonan maaf apabila ada pelayanan yang kurang berkenan," ujar dia.
Agus mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar kejadian yang dialami Trinity tidak terulang kembali ke penumpang lainnya.
"Kami juga berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar pelayanan dapat dilakukan dengan lebih ramah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.