TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda diserang sekelompok orang saat sedang berkendara di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya, korban terkena tusukan pecahan botol kaca hingga luka di pergelangan tangan.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat sekelompok pemuda tengah menyerang seseorang di sebuah pos.
Keterangan video tertulis bahwa kejadian terjadi di Jalan AMD Gandaria Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel.
Korban merupakan pengendara yang diduga dicegat dan kemudian dikeroyok oleh sekelompok pemuda itu.
Baca juga: Pesepeda Jadi Korban Pelecehan Seksual Remas Payudara di Bintaro Tangsel
Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra membenarkan peristiwa penyerangan yang terjadi pada Minggu (27/9/2010) dini hari. Korbannya adalah Putra Muhamad Sidqi (22) warga Kedaung, Pamulang, Tangsel.
"Iya benar. Telah diamankan delapan orang, lima saksi dan tiga terduga pelaku," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2020).
Polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa pecahan botol yang digunakan untuk melukai korban.
Kendati demikian, Angga belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai penyerangan tersebut karena masih dalam proses penyidikan.
"Diamankan pencehan botol untuk melukai hati. Sementara itu dulu, penyidikan masih berjalan," pungkasnya.
Dihubungi secara terpisah, paman korban, Dio Pramesta mengungkapkan bahwa saat kejadian dia dihubungi oleh korban yang meminta tolong karena telah dikeroyok oleh sekelompok orang ketika berkendara.
Baca juga: Pemkot Jakbar Keruk Lumpur yang Sebabkan Banjir Tiap Hujan Deras
"Pas malam kejadian itu korban meminta tolong katanya dikeroyok. Dia bilang enggak tahu kenapa, lagi lewat langsung dikeroyok," ujarnya.
Dio pun bersama keluarga langsung mendatangi rumah sakit tempat korban di bawa oleh warga sekitar. Namun, korban ternyata telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel untuk dioperasi.
"Di rumah sakit sudah banyak Buser. Jadi awalnya di bawa ke Rumah Sakit Cinta Kasih ditolak karena lukanya parah. Jadi langsung ke RSUD," kata dia.
Menurut Dio, korban harus menjalani operasi karena tusukan pecahan kaca yang dilakukan para terduga pelaku mengenai salah satu urat di pergelangan tangan kanan.
"Jadi luka sobeknya dalam hampir mengenai tulang, di situ ada satu urat yang hampir putus. Jadinya harus operasi. Hari ini tinggal tunggu operasi kedua," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.