Kepala Seksi Kebakaran dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Tessy Haryati mengonfirmasi bahwa pria tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Kami mendapatkan informasi (korban meninggal) sekitar pukul 07.32,” ujarnya kepada wartawan, Selasa.
Pemadam kebakaran kemudian mendatangi lokasi menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, mengantisipasi pria tersebut meninggal karena Covid-19, sebab tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan KTP, korban merupakan pria berinisial H, buruh harian lepas berusia 58 tahun yang beralamat di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca selengkapnya di sini.
Polda Metro Jaya bersama Lapas Tangerang telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan.
Berdasakan keterangan saksi, Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni sempat singgah untuk beli rokok setelah berhasil kabur lewat lubang gorong-gorong.
"Beberapa saksi-saksi masyarakat di sekitar Lapas memang sempat melihat dia (Cai Changpan) sempat membeli rokok," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (29/9/2020).
Baca juga: Profil Cai Changpan, Bandar Narkoba Terpidana Mati yang Dua Kali Kabur dari Penjara
Setelah berhasil melarikan diri, kata Yusri, Cai Changpan juga sempat pulang ke rumahnya di Kawasan Tejo, Bogor, Jawa Barat.
Polisi melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 14 saksi yang merupakan pihak lapas, istri dan keluarga Cai Changpan.
"Karena memang jeda waktu dia melarikan diri sekitar 4-5 jam itu dia sudah sampai di kediamannya di daerah Tejo, Bogor, Jawa Barat, sana," katanya.
Cai Changpan berhasil kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020 lalu. Namun, pelarian itu baru diketahui setelah empat hari kemudian, yakni pada 18 September 2020.
Baca selengkapnya di sini.
Belum usai keributan soal pelecehan seksual di Bandara Soekarno-Hatta, jagad sosial media kembali digemparkan dengan pelayanan di Bandara tersebut yang dinilai serasa perpeloncoan.
Hal tersebut ditulis oleh travel blogger Trinity dalam utas akun twitternya Minggu (27/9/2020) lalu.