Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 dari 20 Daerah dengan Kasus Kematian Covid-19 Lebih dari 100 Ada di Jakarta

Kompas.com - 30/09/2020, 10:37 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, ada 20 daerah di Indonesia yang memiliki catatan kematian akibat Covid-19 lebih dari 100 orang. Lima dari 20 daerah tersebut ada di DKI Jakarta.

Pernyataan tersebut disampaikan Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).

"Masih ada 20 kabupaten atau kota di Indonesia yang memiliki angka kematian lebih dari 100 orang," kata Wiku.

Karena itu, Wiku berharap pemerintah daerah di 20 kabupaten atau kota itu lebih serius menangani pasien Covid-19, khususnya yang memiliki gejala berat dan kritis.

Baca juga: Satgas: 4 Kota Besar Catat Tingkat Kematian karena Covid-19 Tertinggi

"Kepada pemerintah daerah dan masing-masing kabupaten/kota tersebut, mohon agar memperhatikan penanganan kasus Covid-19, utamanya pada kasus dengan gejala sedang dan berat untuk dapat ditangani sedini mungkin," ujar Wiku.

Warga yang tinggal di 20 kabupaten atau kota itu diharapkan untuk tetap didiplin menjalankan protokol kesehatan dan segera melakukukan pemeriksaan PCR jika memiliki gejala Covid-19.

"Dan kepada masyarakatnya, kami mohon jika mengalami gejala Covid-19, segera ke dokter agar dapat ditangani dengan segera sebelum gejalanya bertambah parah," ucap Wiku.

Berikut rincian 20 kabupaten atau kota di Indonesia dengan kasus kematian akibat Covid-19 lebih dari 100 orang:

  1. Kota Surabaya
  2. Kota Semarang
  3. Jakarta Pusat
  4. Sidoarjo
  5. Jakarta Barat
  6. Jakarta Timur
  7. Kota Makassar
  8. Jakarta Selatan
  9. Kota Medan
  10. Gresik
  11. Jakarta Utara
  12. Kota Palembang
  13. Kota Balikpapan
  14. Kota Malang
  15. Kota Banjarmasin
  16. Demak
  17. Pasuruan
  18. Kota Manado
  19. Kota Mataram
  20. Kudus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com