Dalam buku 99 Tokoh Muslim Indonesia (2009) oleh Salman Iskandar, Jenderal Ahmad Yani terkenal sebagai seorang tentara yang berseberangan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia).
Saat menjadi Menteri atau Panglima Angkatan Darat pada 1962, dirinya menolak keinginan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari buruh dan tani.
Kini rumah Achmad Yani di Jalan Lembang Nomor 67, RT 11, RW 7, Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat dijadikan museum.
Bangunan bercat putih itu kini menyimpan benda-benda bersejarah milik Ahmad Yani.
Bangunan bekas kediaman Ahmad Yani dibiarkan sama seperti saat digunakan Ahmad Yani dulu. Barang-barang pribadi Ahmad Yani masih ada di sana.
Kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, maupun dapur, bahkan kompor hingga perabotan yang ada, semua barang milik keluarga Ahmad Yani tetap dipertahankan dan terus dirawat.
Baca juga: Sejarah Film Pengkhianatan G30S/PKI dan Alasannya Dihentikan Tayang di TV
Saat ingin masuk museum, ada sebuah patung perunggu setinggi tiga meter yang berdiri tegap sambil mengenakan seragam Angkatan Darat (AD).
Patung itu merupakan karya seniman Soenarto Pr.
Di ruang keluarga, itulah tempat Ahmad Yani jatuh tersungkur setelah ditembak.
Lokasi tumbangnya Ahmad Yani ditandai sebuah plakat warna kuning bertuliskan “DI SINILAH GUGURNJA PAHLAWAN REVOLUSI DJENDERAL TNI A YANI PADA TANGGAL 1 OKTOBER 1965 DJAM 04.35”.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Detik-detik Peristiwa G30S/PKI saat RRI Dikuasai
Sementara itu, kamar Ahmad Yani masih tertata rapi. Pengunjung dapat melihat sejumlah seragam dan pakaian dinas di sebuah lemari kaca yang kerap digunakan Ahmad Yani semasa hidupnya.
Di sana ada beberapa koleksi sepatu milik Ahmad Yani, lencana, hingga peralatan rias Yayu Rulia Sutowiryo yang merupakan istrinya.
Beberapa koleksi foto pribadi pun dipajang tak hanya di dalam kamar Ahmad Yani, melainkan di sejumlah area bangunan.
Hingga saat ini, Museum Sasmitaloka Ahmad Yani masih dikunjungi oleh sanak keluarga Ahmad Yani untuk mengenang beliau.
Jika ingin berkunjung, selama pandemi museum tersebut buka Selasa–Minggu mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.