Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Bisnis Jastip, Untung Jutaan Rupiah di Tengah Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 30/09/2020, 16:24 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Era pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta sudah pasti mengurung pergerakan warga ibu kota.

Benar saja, banyak toko-toko dan restoran yang mulai membatasi jam operasi. Dari mulai pusat perbelanjaan, toko retail hingga restoran mulai mengurangi jumlah pengunjung.

Situasi ini sudah pasti menghambat hasrat warga untuk berbelanja.

Namun bagi beberapa orang, celah ini dianggap sebagai sebuah peluang bisnis, yakni layanan jasa penitipan belanja atau yang akrab disapa jastip.

Salah satu mata yang melihat celah ini yakni Andryana Damayanti (32). Selama dua tahun membuka layanan jastip D'teatip_Shopper, baru kali ini Andryana mendulang keuntungan besar.

Baca juga: Cerita Penyintas Covid-19, Terpapar karena Menyepelekan...

Pandemi Covid-19 bak angin segar bagi Andryana. Banyak pesanan mulai dirasakan Andryana sejak memasuki bulan April dan Mei.

"Kalau awal pandemi (Maret) kan orang masih raba-raba. Jadi belum mulia belanja," kata dia saat dihubungi, Rabu (30/9/2020)

Lepas bulan Maret hingga sekarang, pesanan makin lama semakin meningkat.

Menurutnya, tren belanja lewat jastip perlahan sudah jadi kebiasaan baru selama pandemi, khususnya bagi para ibu rumah tangga.

"Kalau sekarang karena banyak member yang ada di rumah. Bahkan kerja pun di rumah jadi mereka kalau belanja ya mereka minta dari jastip," kata dia.

Dari mulai pakaian, kosmetik, mainan anak anak hingga perlengkapan dia tawarkan kepada 450 member jastipnya. Untungnya, Andryana punya dua grup WhatsApp khusus para member, dia pun bisa dengan mudah memosting foto barang diskon di grup tersebut.

Bahkan sesekali Andryana menerima orderan langsung dari para member. Tentu bagi Andryana tak sulit mencari barang-barang yang diminta.

Baca juga: Temanco, Komunitas Penyintas Covid-19 di Bogor yang Kini Terjun Jadi Relawan

Berkat kedekatan dengan pihak retail dan beberapa Sales Promotion Girl (SPG) di sana, Andryana seperti tak pernah kehabisan informasi barang-barang diskon.

"Bahkan pihak retail juga sebenarnya terbantu dengan kehadiran kita," ucap dia.

Menurut dia, pesanan paling tinggi terjadi pada September ini. Walau tak merinci berapa jumlah pesanan yang dia terima, Adnyana memperkirakan total permintaan yang datang bisa mencapai mencapai 1.000 lebih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Megapolitan
Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Megapolitan
Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com